Cabai. Foto: MI/Tosiani.
Media Indonesia • 27 February 2024 15:41
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan cabai aman menjelang bulan Ramadan. Kementan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura menyampaikan optimisme jika pasokan cabai untuk tahun ini bakal tercukupi dan memastikan pasokan akan terjaga memasuki Ramadan dan Idulfitri pada Maret-April.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Andi Muhammad Idil Fitri menyebutkan berdasarkan data early warning system (EWS) yang dikelola pihaknya, ketersediaan aneka cabai di bulan ini diperkirakan aman.
Produksi cabai rawit utamanya berasal dari Kabupaten Malang, Jawa Timur, tercatat sebanyak 15.233 ton; di Temanggung, Jawa Tengah, sebesar 7.200 ton; dan di Garut, Jawa Barat, sebanyak 6.950 ton.
Untuk komoditas cabai besar, produksi utamanya berasal dari Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, sebanyak 17.028 ton; Garut sebanyak 9.466 ton; dan Bandung di Jawa Barat sebesar 3.795 ton.
Dengan kondisi pertanaman cabai mulai banyak di wilayah sentra, Andi menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan cabai.
"Karena banyak petani yang sudah mulai menanam cabai, tentunya kebutuhan cabai di masa Ramadan dan Idul Fitri kita prediksikan aman. Para champion (petani) cabai selalu siap siaga untuk penanganan stok cabai," tutur Andi dalam keterangan resmi, Selasa, 27 Februari 2024.
Sebagai langkah antisipasi meningkatnya harga yang biasa terjadi jelang Ramadan dan Idulfitri, Andi mengatakan Kementan menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya dengan kebijakan buffer stock atau stok pengaman untuk menstabilkan harga di pasar yang fluktuatif.
"Pengamanan lewat buffer stock dilakukan melalui pengamanan panen di sentra produksi melalui skema kemitraan dengan petani champion," terangnya.
Baca juga: Pemerintah Mulai Bahas Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan hingga Makan Siang Gratis