Pemerintah Mulai Bahas Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan hingga Makan Siang Gratis

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Pemerintah Mulai Bahas Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan hingga Makan Siang Gratis

Indriyani Astuti, Husen Miftahudin • 26 February 2024 11:02

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya ketersediaan bahan pokok serta stabilitas harga menjelang Ramadan dan Idulfitri. Hal itu ditegaskan presiden saat memimpin rapat paripurna terkait Ramadan dan kebijakan fiskal di Istana Negara, Jakarta.
 
"Saya minta utamanya menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan terutama bahan pokok dan juga percepatan pembagian seluruh paket perlindungan sosial dan jarlinsos (jaring perlindungan sosial)," ujar Jokowi, Senin, 26 Februari 2024.
 
Presiden juga meminta agar infrastruktur dan moda transportasi disiapkan menjelang mudik. Kebiasaan mudik umumnya dilakukan masyarakat saat Ramadan ataupun menjelang Hari Raya Idulfitri.
 
"Cek betul persiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan mudik masyarakat. Saya kira ini tiap tahun kita persiapan karena ini event tahunan," ucap Presiden.
 
Rapat paripurna kabinet juga membahas mengenai rencana kerja pemerintah dan kebijakan fiskal tahun 2025. Presiden menuturkan, kebijakan fiskal yang disusun diharapkan bisa menjaga keseimbangan pembangunan sekaligus mengakomodasi program presiden terpilih.

Baca juga: Airlangga Beri Sinyal Program Makan Siang Gratis Terealisasi Tahun Depan
 

Makan siang gratis

 
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku, program makan siang gratis akan dibahas dengan Presiden Joko Widodo pada rapat paripurna yang akan diselenggarakan hari ini.
 
Tim kampanye Prabowo mengatakan, program makan siang gratis pada awalnya akan membutuhkan dana hingga Rp120 triliun sebelum mencapai Rp450 triliun ketika cakupan nasional tercapai pada 2029.
 
Program makan siang gratis disebut dapat memperlebar defisit anggaran sebesar 0,33 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2025.
 
Dengan mengasumsikan setiap anak dari usia satu tahun hingga akhir sekolah dasar (SD) yang berjumlah sebanyak 58 juta anak menerima satu kali makan sehari senilai Rp15 ribu, dengan total selama lima hari dalam seminggu misalnya, maka biaya yang digelontorkan pemerintah dalam setahun sebanyak Rp193,2 triliun.
 
Perhitungan tersebut mengasumsikan defisit anggaran pada 2025 kurang dari 2,5 persen dari PDB, dan pertumbuhan ekonomi di tahun tersebut sebesar 5,3 persen hingga 5,6 persen, dinukil dari dokumen Kemenko Perekonomian.
 
Sebagai perbandingan, defisit fiskal pada 2024 ditetapkan sebesar 2,29 persen PDB. Sedangkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini dipatok sebesar 5,2 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)