4 Pelaku Sindikat Pembuat Uang Palsu Ditangkap di Mamuju

Caption, Mesin yang digunakan tersangka untuk mencetak uang palsu, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Metrotvnews.com/Muhammad Syawaluddin.

4 Pelaku Sindikat Pembuat Uang Palsu Ditangkap di Mamuju

Muhammad Syawaluddin • 17 December 2024 22:54

Makassar: Polresta Mamuju meringkus empat orang pelaku yang diduga merupakan jaringan produksi uang palsu UIN Alauddin Makassar. Satu dari empat orang itu merupakan aparatur sipil negara (ASN). Kapolresta Mamuju, Kombes Iskandar, mengatakan bahwa pengungkapan tersebut berhasil dilakukan setelah adanya koordinasi dari Polres Gowa dan Polda Sulawesi Selatan. 

"Empat orang terduga pelaku yang diamankan dari pengembangan tersangka MB, 35, pekerjaan staf honorer UIN Alauddin yang sebelumnya ditangkap di Makassar," katanya, Selasa, 17 Desember 2024.

Keempat orang yang ditangkap karena diduga terlibat dalam pencetakan dan peredaran uang palsu yang ditemukan di UIN Alauddin Makassar masing-masing TA, 52, merupakan ASN Pemprov Sulbar, IH, 42, wiraswasta, WY, 32,  wiraswasta, dan MMB, 40, wiraswasta.

Iskandar mengungkapkan, dari penangkapan keempat pelaku tersebut ditemukan barang bukti uang palsu sebesar Rp11 juta yang belum diedarkan. Polisi menduga setidaknya ada yang palsu sebesar Rp20 juta yang dicetak di UIN Alauddin Makassar.
 

Baca: Tersangka Pencetakan dan Peredaran Uang Palsu di UIN Makassar Bisa Bertambah

"Kami berhasil menyita barang bukti berupa uang palsu senilai Rp11 juta yang masih belum sempat diedarkan," ujarnya. 

Ia juga mengatakan, keempat orang tersebut merupakan jaringan dari pencetakan dan peredaran uang palsu yang ada di UIN Alauddin Makassar. Mereka diduga bertugas mendistribusikan ke berbagai wilayah. 

"Saat ini keempat pelaku kami serahkan ke Polres Gowa sebagai proses pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan peredaran uang palsu yang lebih besar," ungkapnya. 

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dan waspada dalam menerima uang. Khususnya di masa menjelang libur panjang, di mana potensi peredaran uang palsu cenderung meningkat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)