Mendes PDT Yandri Susanto. Foto: Istimewa
Arga Sumantri • 17 December 2024 21:51
Jakarta: Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) disebut telah memberikan dampak signifikan bagi kepala rumah tangga sasaran. Hasil survei lembaga independen dari Universitas Brawijaya menunjukkan 80 persen sampai 99 persen rumah tangga sasaran mampu menyerap teknologi dan praktik baru yang dikenalkan program ini.
Program hasil kolaborasi Kementerian Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) tersebut selama ini mengenalkan teknologi dan praktik baru dalam pengolahan tanah, penggunaan benih unggul, dan metode panen.
"Secara keseluruhan, sektor pertanian menunjukkan adopsi yang paling luas dan berkelanjutan. Sebagian besar rumah tangga mengadopsi teknologi atau praktik seperti pengolahan tanah, penggunaan benih unggul, dan panen," ujar Project Manager (PM) Program Tekad M Fachri, Selasa, 17 Desember 2024.
Fachri mengatakan dengan adopsi berbagai teknologi dan praktik baru, kepala rumah tangga sasaran program mampu meningkatkan pendapatannya. Selain itu, berbagai praktik baru tersebut mampu mengubah pola kerja di berbagai bidang seperti pertanian, peternakan, hingga pengolahan komoditas lokal.
"Ini merupakan progres yang mengembirakan karena perubahan pola kerja hasil adopsi teknologi dan praktik baru memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi keluarga sasaran," ujarnya.
Baca juga: Program Makan Bergizi Diharapkan Ikut Sejahterakan Masyarakat Desa |