Pemprov Jatim Lakukan Modifikasi Cuaca di Perairan Madura

Ilustrasi. MI/Atet

Pemprov Jatim Lakukan Modifikasi Cuaca di Perairan Madura

Amaluddin • 19 December 2024 16:28

Surabaya: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bergerak cepat menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi dengan memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada Rabu malam, 18 Desember 2024. Operasi ini bertujuan untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem di wilayah Jatim.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, sebelumnya telah mengumumkan pelaksanaan OMC ini dimulai pada pukul 20.50 WIB, dengan menggunakan pesawat Cesna Karavan 208B nomor registrasi PKSNN. Sebanyak 1 ton garam dapur (NaCl) atau kalsium klorida (CaCl2) disebarkan oleh Tim OMC di langit perairan Madura dari Bandara Juanda, Sidoarjo.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, bersama Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, memantau langsung pelaksanaan OMC pertama ini di Posko OMC di Kantor BMKG Juanda, Rabu malam. "Untuk hari ini, kegiatan OMC baru bisa dilakukan satu sortie. Selanjutnya, kegiatan ini rencananya akan berlangsung selama 5 hari," kata Gatot, Kamis, 19 Desember 2024.
 

Baca: BMKG Minta Masyarakat Waspada Eskalasi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun

Gatot berharap kegiatan OMC ini dapat mengurangi dampak cuaca ekstrem, yang diperkirakan akan terjadi di Jawa Timur dalam sepekan ke depan. "Mudah-mudahan OMC ini mampu nenekan adanya cuaca ekstrem," katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, menambahkan bahwa BMKG mendukung pelaksanaan OMC dengan menyediakan data perkembangan potensi awan yang akan bergerak ke daratan Jawa Timur. Berdasarkan data dari Posko OMC, dalam sehari, kegiatan OMC dapat dilakukan antara 5 hingga 6 sortie, dengan setiap sortie berlangsung 1,5 hingga 2 jam, termasuk pada malam hari.

"Potensi awan itulah yang akan menjadi sasaran kegiatan OMC dengan cara disemai garam menggunakan pesawat yang telah disiapkan. Dengan teknologi ini, debit air hujan bisa dikurangi, sehingga hujan diharapkan tidak sampai turun ke daratan Jatim dan dapat mencegah terjadinya banjir atau bencana lainnya," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)