Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Medcom.id/ Roni Kurniawan
Roni Kurniawan • 19 September 2024 16:16
Bandung: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyebutkan beberapa kebutuhan mendesak yang diperlukan warga dipengungsian akibat gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu, 18 September 2024. Hal itu diungkapkan Bey usai meninjau secara langsung kondisi pengungsian di Kecataman Kertasari, Kabupaten Bandung pada Rabu malam, 18 September kemarin.
Menurut Bey, berbagai bantuan telah tiba di tempat pengungsian yang telah disiapkan oleh pemerintah salah satunya lapangan sepak bola depan kantor Kecamatan Kertasari. Namun Bey menilai, masih banyak yang diperlukan warga selama dipengungsian.
"Kalau yang di Kabupaten Bandung, yang di Kertasari itu, tadi malam sudah mulai banyak berdatangan bantuan. Sudah ada toilet portable, tenda-tenda juga. Kalau saya lihat mendesaknya tadi malam tuh, waktu kemarin saya sore sana tuh, air bersih, terus juga selimut, karena dingin malam itu, itu kayaknya perlu selimut, ya sangat diperlukan," kata Bey Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis, 19 September 2024.

Bangunan ambruk terdampak gempa, Rabu, 18 September 2024. (Metrotvnews.com/Roni Kurniawan)
Bey mengaku, telah mengintruksikan Dinas Sosial Jawa Barat untuk segera berkoordinasi dengan Pemkab Bandung terkait kebutuhan para pengungsi. Selain itu Bey pun meminta dinas terkait untuk segera melakukan pendataan yang masih terkait bangunan yang rusak maupun terdampak gempa tersebut.
"Itu nanti ada asesmen dari BPBD dan dinas pemukiman Kabupaten Bandung, nanti setelah itu penggantiannya sesuai dengan standar," sahutnya.
Sementara itu, peristiwa gempa bumi tersebut turut membuat 5.413 KK yang terdampak dengan 21.709 jiwa, dan rinciannya, Kabupaten Bandung, 5.409 KK, 21.696 jiwa. Selanjutnya, Bandung Barat dua KK delapan Jiwa. Kabupaten Purwakarta satu KK dua Jiwa, Kabupaten Bogor, satu KK tiga Jiwa.
"Sementara pengungsi ada sebanyak 710 jiwa. Luka-luka ada 83 orang, Kabupaten Bandung 78 orang, Garut 5 orang, meninggal satu orang," kata Menurut Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat.