Penampungan Pengungsi Palestina Diserang Israel, Enam Orang Tewas

Pengungsi Nur Sham di Tepi Barat. Foto: EFE-EPA

Penampungan Pengungsi Palestina Diserang Israel, Enam Orang Tewas

Medcom • 27 August 2024 12:21

Gaza: Serangan udara Israel di kamp pengungsi Nur Shams di Tepi Barat telah menewaskan lima orang. Ini didapatkan dari laporan Kementerian Kesehatan Palestina.

“Serangan ini menargetkan ruang komando ‘sel teroris’ di dekat Kota Tulkarm,” sebut laporan Israel Defence Forces (IDF), seperti dikutip BBC, Selasa 27 Agustus 2024.

“Ini bukan pertama kalinya menjadi target serangan, tetapi telah beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir,” imbuh laporan tersebut.

Di tempat ini, seorang warga Palestina dilaporkan tewas dan 3 lainnya terluka dalam serangan yang diduga dilakukan oleh pemukiman Israel dekat Bethlehem. Sehingga, pihak berwenang Israel menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut.

Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat sejak awal perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan mematikan Hamas di Israel Selatan pada 7 Oktober lalu. Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, 128 warga Palestina, termasuk 26 anak-anak, telah tewas dalam serangan udara.

Data hingga 19 Agustus menunjukkan bahwa total 607 warga Palestina, termasuk di Yerusalem Timur, telah kehilangan nyawa, dengan 7 diantaranya tewas oleh pemukim Israel. Di sisi lain, 10 warga Israel juga dilaporkan tewas dalam serangan yang dilakukan oleh warga Palestina dari Tepi Barat.

Serangan terhadap kamp pengungsi Nur Shams ini menambah panjang daftar insiden di kawasan tersebut. Pada April lalu, 14 orang tewas dalam operasi 2 hari yang dilancarkan oleh IDF, sementara pada Juli, pasukan Israel meratakan jalan utama di kamp dengan buldoser.

Sementara itu, media Palestina dilaporkan dekat Bethlehem pada Senin ada puluhan pemukiman Israel memasuki Desa Wadi Rahhal dan menyerang penduduk setempat. Seorang pria Palestina berusia 40 tahun tewas tertembak dan 3 lainnya terluka. 

Israel telah membangun sekitar 160 pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak menduduki wilayah tersebut dalam perang Timur Tengah tahun 1967.

Pemukiman ini dihuni sekitar 700.00 orang Yahudi, meskipun sebagian besar komunitas internasional menggap permukiman ini ilegal menurut hukum internasional. Namun Israel tetap mempertahankan pandangan yang berbeda. (Nithania Septianingsih)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)