Beterai kendaraan listrik. Foto: Unsplash.
Seoul: Samsung SDI Korea Selatan menyatakan telah menyelesaikan perjanjian dengan General Motors untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) bersama di negara bagian Indiana, AS.
"Kedua perusahaan akan berinvestasi sekitar USD3,5 miliar untuk membangun pabrik manufaktur sel baterai dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 27 gigawatt jam (GWh) pada awalnya," kata Samsung SDI dikutip dari
Channel News Asia, Rabu, 28 Agustus 2024.
Rencana tersebut pertama kali diumumkan pada April 2023 ketika GM dan Samsung SDI mengatakan usaha patungan tersebut akan menelan biaya lebih dari USD3 miliar, dengan rencana kapasitas produksi sebesar 30 GWh dan operasi akan dimulai pada tahun 2026.
Pembuat baterai Korea Selatan itu mengatakan pabrik bersama tersebut bertujuan untuk produksi massal pada tahun 2027 dan kapasitas tahunan diperkirakan berpotensi meningkat menjadi 36 GWh berdasarkan rencana ekspansi.
Wakil Presiden GM Bidang Sel dan Paket Baterai, Kurt Kelty, mengatakan telah bergabung dengan CEO Samsung SDI untuk menyelesaikan usaha patungan baterai.
Kelty mengatakan pabrik tersebut akan memiliki kemampuan untuk berkembang hingga 36 GWh, membangun sel prismatik, yang akan ditambahkan ke portofolio teknologi baterai.
"Membantu kami untuk terus meningkatkan kinerja dan menurunkan biaya di masa depan," tegas dia.
Tahun lalu, GM memperkirakan pabrik di Indiana akan memiliki jalur produksi untuk membangun sel prismatik dan silinder yang kaya nikel.
Pada Juni, GM memangkas perkiraan produksi kendaraan listrik tahunannya karena produsen mobil tersebut mengandalkan permintaan dari model bertenaga bensinnya. GM memproyeksikan produksi kendaraan listrik kelas atas pada tahun 2024 menjadi 250,000 unit, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 300,000 unit.