Wakil Ketua MPR Yandri Susanto. Medcom.id/Anggi
Media Indonesia • 20 June 2024 07:54
Jakarta: Wakil Ketua MPR Yandri Susanto tidak sepakat dengan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji 2024 berdasarkan temuan masalah oleh Timwas Haji DPR. Isu pansus tersebut dinilai sangat politis dan dari sisi waktu tidak memungkinkan.
"Saya kira kalau pansus, itu dari sisi waktu sudah gak mungkin. Kalau untuk dari sekarang ya, karena sebentar lagi akan reses. Jadi itu sangat politis," ujar Yandri saat diwawancara di Kantor Daker Makkah, Rabu, 19 Juni 2024.
Mantan Ketua Komisi VIII ini mengatakan masa reses DPR akan berlangsung hingga 17 Agustus 2024. Masa jabatan anggota DPR periode sekarang juga segera habis.
"Setelah 17 Agustus biasanya minggu pertama itu nyusun jadwal, minggu kedua baru rapat, berarti masuk September. September baru mau sidang, dan 1 Oktober berhenti DPR sekarang," ucap politikus PAN ini.
Menurut dia, isu pansus yang diembuskan baru-baru ini cenderung politis. Bahkan, dia menilai yang menggaungkan isu pansus tidak mengerti tentang masalah perhajian.
"Jadi menurut saya isu Pansus itu sangat politis dan mungkin juga tidak tahu banyak persoalan yang sebenarnya di ekosistem haji. Jadi perlu banyak mendalami apa yang terjadi haji, baru ngomong," kata Yandri.
Menurut Yandri, evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji yang digelar Kementerian Agama cukup dibahas dalam Rapat Kerja Komisi atau Panitia Kerja (Panja) Haji di DPR.
"Cukup melalui Raker, Panja atau FGD. Karena setelah ini Menag dan Komisi VIII juga harus menyiapkan haji tahun depan," kata Yandri.
Baca Juga:
Penyelenggaraan Haji 2024 Banyak Masalah, Menag Janji Evaluasi Komprehensif |