Data Perdagangan Saham BEI Minggu Ini Ditutup Bervariasi

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Data Perdagangan Saham BEI Minggu Ini Ditutup Bervariasi

Husen Miftahudin • 23 March 2024 13:43

Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, data perdagangan saham BEI selama periode 18-22 Maret 2024 ditutup bervariasi.

"Peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada kapitalisasi pasar yaitu sebesar 0,48 persen dari Rp11.692 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.748 triliun pada penutupan pekan ini," ucap Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Maret 2024.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,30 persen dengan ditutup berada pada posisi 7.350,152 dari 7.328,054 pada penutupan pekan lalu.

Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi harian saham mengalami penurunan sebesar 7,55 persen menjadi 1,139 ribu kali transaksi dari 1,233 ribu kali transaksi pada sepekan lalu.

Rata-rata volume transaksi harian saham juga mengalami penurunan sebesar 11,67 persen selama sepekan, menjadi 16,50 miliar lembar saham dari 18,68 miliar lembar saham pada sepekan lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian saham pun mengalami penurunan sebesar 40,62 persen menjadi Rp10,17 triliun dari Rp17,12 triliun pada sepekan yang lalu.

"Investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp372,9 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp28,25 triliun," terang Kautsar.
 
Baca juga: IHSG Sukses Menyalip Jelang Penutupan, Naik 0,16% di Jumat Sore

Ada 2 obligasi yang tercatat


Selama sepekan, ungkap Kautsar, terdapat dua obligasi yang tercatat di BEI, yakni Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2024 dan Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap II Tahun 2024. Kedua obligasi tersebut dicatatkan pada Kamis lalu.

Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nominal Rp2,5 triliun.

Sementara Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan PT Permodalan Nasional Madani mulai dicatatkan di BEI dengan nominal Rp1,67 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2024 adalah 18 emisi dari 17 emiten senilai Rp20,96 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 548 emisi dari 128 emiten dengan outstanding sebesar Rp460,41 triliun dan USD32,362 juta.

"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nominal Rp5.847,62 triliun dan USD502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,19 triliun," tutup Kautsar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)