Pegawai Sritex. Foto: Tangkapan layar IG Kemnaker.
Naufal Zuhdi • 1 November 2024 14:08
Jakarta: Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetiyani menyoroti isu kepailitan PT Sri Rejeki Isman (Sritex). Ia mendesak segenap pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) harus turun tangan menangani kepailitan ini.
Jika dibiarkan tanpa penanganan serius, jelas dia mengingatkan, maka akan berimbas pada pemutusan kerja terhadap 45 ribu hingga 50 ribu karyawan di Sritex.
Tidak hanya itu saja, ia menilai kepailitan Sritex juga akan mengancam stabilitas ekonomi dalam negeri. Diketahui, Sritex merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang tekstil terbesar di Indonesia.
(Wamenaker Immanuel Ebenezer menemui karyawan Sritex. Foto: Istimewa)
Dalam kondisi optimal, perusahaan ini bisa memproduksi 1,1 juta bal kain per tahun. Sritex didukung dengan jangkauan pasar yang sangat luas, mencakup lebih dari 100 negara di berbagai benua seperti Australia, Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.
"Saya sepakat dengan teman-teman Komisi IX DPR bahwa pemerintah harus turun tangan memberikan solusi atas masalah (Sritex) yang membayangi 45 ribu sampai 50 ribu pekerja di Sritex. Pasti di belakang mereka ada puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu anak, istri, atau keluarga yang dinafkahi," tutur Netty dalam keterangan resminya, Jumat, 1 November 2024.
Baca juga: Pemerintah Dinilai Belum Terlalu Perhatikan Industri Padat Karya |