Sekretaris Jenderal AKSI-SCAI, Gusti Laksamana dalam pembukaan Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024. Dok. JICC
Jakarta: Industri kopi Indonesia selama ini telah dikenal secara internasional sebagai salah satu produsen utama kopi di dunia. Namun, lewat Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024, kopi Indonesia bertransformasi menjadi lebih dari sekadar komoditas ekspor. JICC 2024, yang akan berlangsung di Gedung AA Maramis, Jakarta dari 22 hingga 24 Oktober, bukan hanya tentang perdagangan kopi, tetapi juga menjadikan kopi sebagai alat diplomasi budaya yang memperkuat posisi Indonesia di panggung dunia.
Dalam acara yang didukung penuh oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, pemerintah berkomitmen untuk memanfaatkan kopi sebagai jembatan diplomasi.
Baca juga: Kopi Indonesia Warnai Festival Kopi Internasional di Zurich Swiss
"Kami mendukung acara ini bukan hanya untuk memperkuat industri kopi secara lokal, tetapi juga membawa kopi Indonesia lebih dikenal di tingkat internasional. Harapan kami, kopi Indonesia dapat menjadi 'tuan rumah' di pasar global," Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparekraf DKI Jakarta Iffan, Selasa 22 Oktober 2024.
Diplomasi Kopi: Menciptakan Dialog Lintas Budaya dan Bisnis
Di tengah meningkatnya permintaan pasar global terhadap kopi berkualitas, Indonesia memiliki peluang besar untuk tidak hanya mengekspor produk kopi, tetapi juga berbagi kekayaan budaya yang melekat pada kopi Indonesia. Ahmad Romero Comacho, Ketua Jakarta International Coffee Conference, menekankan pentingnya peran kopi dalam menjembatani perbedaan lintas budaya.
"Konferensi ini bukan sekadar acara edukasi, tetapi juga platform bagi seluruh pelaku industri untuk berdiskusi dan mencari solusi. Di sini, kita membangun dialog antara pelaku industri dari berbagai latar belakang, dari petani hingga pemerintah," jelasnya.
Dengan berbagai sesi edukatif dan program kolaboratif yang dihadirkan dalam JICC, kopi menjadi medium komunikasi yang efektif untuk mempertemukan budaya-budaya yang berbeda melalui cita rasa dan praktik-praktik dalam produksi kopi. Diplomasi Kopi yang diusung JICC 2024 bukan hanya memperkenalkan kopi sebagai produk, tetapi juga menjadikannya bagian dari dialog antarbangsa.
Kopi Sebagai Ekspresi Kreativitas dan Identitas Budaya
Selain aspek diplomasi, JICC 2024 juga akan menyoroti bagaimana kopi telah menjadi bagian dari ekspresi seni dan identitas budaya. Program seperti Coffee Exhibition & Indonesian Coffee Stories akan menghadirkan pameran budaya kopi yang dikemas secara kreatif, termasuk galeri seni dan instalasi cerita yang menampilkan perjalanan sejarah kopi di Indonesia. Pengunjung akan diajak untuk merasakan pengalaman mendalam tentang bagaimana kopi tidak hanya menjadi minuman, tetapi juga bagian penting dari identitas dan kreativitas Indonesia.
Selain itu, acara Soundspresso akan menggabungkan seni dan kopi dalam sebuah platform unik, di mana para penikmat kopi bisa menikmati alunan musik live sambil menyeduh secangkir kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
AKSI-SCAI Awards: Mengapresiasi Inovasi dan Keunggulan Kopi
Puncak dari apresiasi terhadap para pelaku industri kopi ditandai dengan hadirnya AKSI-SCAI Awards, yang memberikan penghargaan atas inovasi dan kontribusi besar dalam industri kopi. Sekretaris Jenderal AKSI-SCAI, Gusti Laksamana, menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan bagi mereka yang telah menciptakan terobosan besar.
"Penghargaan ini bukan hanya soal inovasi produk, tetapi juga bagaimana mereka membantu menjaga keberlanjutan dan menonjolkan aspek budaya dalam kopi," ujarnya.
Selain aspek diplomasi, inovasi, dan budaya, JICC juga mendorong industri kopi Indonesia untuk beradaptasi dengan tren global. Sesi business matching yang menghubungkan pengusaha kopi lokal dengan pembeli internasional diharapkan dapat membuka peluang perdagangan baru yang lebih strategis. Indonesia, sebagai eksportir kopi terbesar keempat di dunia, memiliki potensi besar untuk memperluas pangsa pasarnya, terutama dalam produk kopi spesialti yang semakin diminati pasar internasional.
JICC 2024 bukan hanya sekadar acara, tetapi merupakan langkah penting dalam membangun narasi bahwa kopi Indonesia bukan hanya soal rasa, tetapi juga kekuatan dalam mempererat hubungan diplomatik dan mempromosikan budaya. Melalui acara ini, Indonesia tidak hanya memposisikan dirinya sebagai negara produsen kopi, tetapi juga sebagai pusat inovasi, diplomasi, dan kreativitas dalam industri kopi global.