Projo Bantah Pegawai Komdigi yang Terlibat Judi Online Adalah Anggotanya

sekjen dpp Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko. MI/Rahmatul Fajri

Projo Bantah Pegawai Komdigi yang Terlibat Judi Online Adalah Anggotanya

Rahmatul Fajri • 7 November 2024 21:14

Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah kabar mengenai pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang ditangkap polisi terkait judi online merupakan anggota Projo. Ia juga membantah Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi terlibat melindungi situs judi online.

"Mengenai di internal Projo, sejak awal Budi Arie Setiadi kan langsung ngegas di soal judi online. Justru kawan-kawan semua Projo di seluruh Indonesia. Kami instruksikan untuk terlibat aktif dalam pemberantasan judi online," kata Handoko di Jakarta, Kamis, 7 November 2024.

Handoko mengatakan jika ada anggota yang terlibat judi online, pihaknya akan menindaklanjuti lebih dulu di internal organisasi. Sejauh ini, kata ia, tidak ada anggota atau pimpinan Projo tersangkut kasus judi online.

"Kalau ada dari mereka yang kemudian terlibat, pasti secara internal kami urus duluan. Tapi Alhamdulillah sampai detik ini, tidak ada satupun, belum ada satupun? yang mengalami masalah itu. Dan mudah-mudahan juga memang gak ada. Kalau pun ada, kami dari DPP Projo tidak segan-segan untuk mengambil tindakan yang tegas secara organisasi," katanya.
 

Baca juga: Projo Bela Budi Arie, Disebut Pelopor Pemberantasan Judol


Sebelumnya, organisasi masyarakat pendukung Jokowi, Projo ramai dibahas di media sosial. Warganet bahkan menyebut kepanjangan Projo adalah pro judi online. Hal tersebut dipicu oleh diseretnya nama Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi.

Diketahui, polisi menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus judi online. Dari 15 tersangka itu, 11 di antaranya merupakan oknum pegawai Komdigi.

Para tersangka melindungi 1.000 situs judi online agar tidak diblokir. Para tersangka mendapatkan keuntungan senilai Rp8,5 juta per situs judi online yang tidak diblokir.

Nama Budi Arie kemudian mencuat karena dirinya pernah menjadi Menkominfo. Budi Arie mengaku tidak terlibat dalam melindungi situs judi online itu dan siap diperiksa oleh polisi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)