Ilustrasi. Foto: Medcom
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan soal potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Masyarakat diimbau untuk waspada.
Dikutip dari Media Indonesia, terdapat gangguan atmosfer di wilayah utara Indonesia, khususnya di Laut Cina Selatan sebelah barat Filipina, berupa siklon tropis Yinxing. Siklon ini diketahui memiliki kecepatan angin mencapai 95 knot dan diperkirakan masih akan aktif selama tiga hari mendatang.
Meskipun letaknya cukup jauh dari wilayah Indonesia, siklon tropis Yinxing tetap berpotensi meningkatkan risiko cuaca ekstrem. Risiko tersebut diprediksi terjadi di sejumlah daerah.
Selain itu, BMKG mencatat adanya sirkulasi siklonik di sekitar Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia sebelah barat Lampung. Sirkulasi siklonik ini membentuk area pertemuan serta perlambatan angin.
Kondisi tersrbut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah tersebut. Keadaan ini diperkirakan dapat berdampak pada cuaca di beberapa wilayah Indonesia.
Di sebagian wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi, potensi hujan sedang hingga lebat akan muncul. Potensi hujan lebat diprediksi terjadi pada sore hingga malam hari.
Pola hujan ini umumnya terjadi pada masa peralihan atau transisi ke musim hujan. Indonesia memasuki musim hujan pada November.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk periode 8-14 November 2024 bagi beberapa daerah yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem. Potensi
hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Sumatra seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.
Potensi serupa juga diprediksi terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Demikian pula wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta beberapa provinsi di Kalimantan seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Cuaca ekstrem juga diprediksi akan melanda wilayah Sulawesi, Maluku Utara, dan wilayah-wilayah di Papua.
Sementara itu,
angin kencang berpotensi melanda Papua Selatan. Masyarakat diminta waspada.
BMKG mengimbau masyarakat mulai membersihkan lingkungan, memperkuat bangunan, dan infrastruktur. Warga juga diimbau menyiapkan perlengkapan darurat untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem lainnya.
Masyarakat juga diharapkan menghindari daerah-daerah rawan bencana dan mengenali potensi bencana di sekitar mereka. Penting juga untuk secara rutin memperbarui informasi dari BMKG terkait prakiraan cuaca dan protokol evakuasi jika terjadi bencana.
BMKG menyarankan masyarakat terus memantau informasi terkini melalui situs resmi BMKG di https://www.bmkg.go.id, media sosial BMKG di @infobmkg, atau aplikasi InfoBMKG. Dengan kesiapsiagaan yang baik, masyarakat diharapkan dapat meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi dalam sepekan ke depan.