Jadi Petugas Bansos, Jokowi Dinilai Seperti Tak Punya Kerjaan

Jurnalis Tempo Stefanus Pramono/Medcom.id/Theo

Jadi Petugas Bansos, Jokowi Dinilai Seperti Tak Punya Kerjaan

Theofilus Ifan Sucipto • 5 February 2024 13:55

Jakarta: Kegiatan bagi-bagi bantuan sosial (bansos) Presiden Joko Widodo (Jokowi) disorot, karena terlalu rutin dan memberi kesan Jokowi tak punya pekerjaan lain. Padahal, banyak tugas yang lebih urgen bagi Kepala Negara.

"Kami bilang dulu petugas partai sekarang jadi petugas bansos. Kayak tidak ada kerjaan lain saja presiden," kata jurnalis Tempo Stefanus Pramono dalam diskusi di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta Pusat, Senin, 5 Februari 2024.

Jokowi belakangan, kata Pram, kerap melakukan kunjungan ke luar kota. Padahal, kunjungan ke luar kota itu hanya untuk membagikan bantuan sosial.
 

Baca: Jokowi Lupa Jalan Pulang

"Setiap hari bagi-bagi bansos. Ke mana-mana bagi-bagi bansos. Ini duit negara untuk bansos dan kabarnya ada permintaan tambahan untuk bansos," ujar dia.

Pram tidak antibansos, tapi bantuan itu terkesan dipolitisasi. Kemudian, digunakan menggenjot elektabilitas pasangan calon tertentu, sehingga jadi masalah serius.

"Buat kami tidak ada bedanya dengan penggarongan. Kemarin juga sempat disentil Anies (Baswedan soal Jokowi) bagi-bagi bansos di pinggir jalan," papar dia.

Menurut Pram, bagi-bagi bansos itu gamblang sebagai upaya Jokowi memenangkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Jagoan Jokowi berpotensi tidak lolos bila pemilihan presiden (pilpres) berlangsung dua putaran.

"Apalagi rentang waktu sampai Juni masih panjang, segala sesuatu bisa terjadi. Kalau TUhan sudah berkehendak, siapa bisa mengelak?" ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)