Biden Serukan Penyelidikan Serangan Israel yang Tewaskan 7 Relawan Gaza

Presiden AS Joe Biden. (EPA)

Biden Serukan Penyelidikan Serangan Israel yang Tewaskan 7 Relawan Gaza

Medcom • 3 April 2024 15:16

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa kemarin menyatakan kemarahannya atas serangan udara Israel di Jalur Gaza yang menewaskan tujuh relawan asing untuk World Central Kitchen (WCK). Ia juga menyoroti bahwa Israel belum berbuat cukup untuk melindungi para pekerja bantuan kemanusiaan di sana.

"Mereka menyediakan makanan kepada warga sipil yang kelaparan di tengah perang. Mereka berani dan tidak mementingkan diri sendiri. Kematian mereka adalah sebuah tragedi," kata Biden dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Anadolu Agency pada Rabu, 3 April 2024. 

Ia menyatakan bahwa Israel telah berjanji untuk melakukan penyelidikan menyeluruh atas pembunuhan tersebut. "Penyelidikan harus cepat, harus memberikan pertanggungjawaban, dan temuannya harus dipublikasikan," tambah Biden.

Bidan menyebut perang di Gaza merupakan hal terburuk dalam sejarah jika dilihat dari jumlah pekerja bantuan yang terbunuh.

"Ini adalah alasan utama mengapa pendistribusian bantuan kemanusiaan di Gaza menjadi sangat sulit, karena Israel belum berbuat cukup untuk melindungi para pekerja bantuan yang berusaha memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada warga sipil," ucap Biden, seraya menambahkan bahwa insiden seperti ini tidak boleh terjadi lagi.

"Israel juga belum berbuat cukup untuk melindungi warga sipil. Amerika Serikat telah berulang kali mendesak Israel untuk meredakan konflik operasi militer mereka melawan Hamas dengan operasi kemanusiaan untuk menghindari korban sipil," lanjutnya.

Biden mengatakan AS akan terus melakukan segala upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Palestina di Gaza dan akan terus menekan Israel agar berbuat lebih banyak untuk memfasilitasi bantuan tersebut.

"Dan kami berusaha keras untuk segera melakukan gencatan senjata sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan," tambahnya.

Menurut PBB, 196 pekerja bantuan termasuk lebih dari 175 anggota staf PBB telah tewas sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.

WCK sebelumnya mengkonfirmasi bahwa tujuh pekerja bantuan kemanusiaannya tewas dalam serangan Israel yang "tidak dapat dimaafkan" pada Senin lalu.

Meski telah mengoordinasikan pergerakannya dengan militer Israel, badan amal tersebut mengatakan konvoi WCK diserang saat meninggalkan sebuah gudang di kota selatan Deir al-Balah setelah tim tersebut menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui jalur maritim. .

Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan setidaknya satu kendaraan dengan tanda jelas yang menandainya sebagai bagian dari World Central Kitchen.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Setidaknya 32.916 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dan lebih dari 75.000 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Hal ini secara dramatis meningkatkan kebutuhan akan bantuan internasional di wilayah pesisir di tengah pembatasan ketat Israel terhadap masuknya wilayah tersebut. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)

Baca juga:  Respons Serangan Israel, WCK: Jangan Pernah Serang Relawan dan Warga Sipil!

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)