Dolar AS Menuju Bulan Terburuk

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) sedang menuju penurunan sebesar 3,7 persen bulan ini terhadap enam mata uang utama, dan merupakan kinerja bulanan terburuk dalam setahun terakhir.

Dikutip dari CNN, Kamis, 30 November 2023, indeks dolar AS melemah antara pertengahan Juli dan awal Oktober 2023 hingga lebih dari tujuh persen, karena serangkaian data ekonomi positif dari AS memicu ekspektasi Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi.

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung meningkatkan nilai mata uang dengan menarik lebih banyak modal dari luar negeri ke dalam negeri, karena investor mengantisipasi keuntungan yang lebih besar, sehingga meningkatkan permintaan terhadap mata uang tersebut.

Namun, dalam beberapa pekan terakhir, tanda-tanda perekonomian AS akhirnya mulai melambat telah meyakinkan investor bahwa The Fed sudah selesai menaikkan suku bunga pinjaman dan akan segera beralih ke pemotongan suku bunga.

Baca juga: Ekonomi AS Tumbuh 5,2% di Kuartal III
 

Dolar AS akan terus turun

Cameron Willard, dari tim pasar modal Inggris di bank Swedia Handelsbanken, juga memperkirakan dolar akan terus turun selama paruh pertama tahun depan.

Namun ia juga berpendapat greenback kemungkinan akan berbalik arah di akhir tahun karena risiko geopolitik, seperti ketidakpastian seputar hasil pemilu di beberapa negara mengemuka.

Di masa yang penuh gejolak ini, investor melihat dolar sebagai tempat yang aman, di mana uang mereka akan menjaga nilainya.

"Saya kesulitan melihat depresiasi dolar dalam jangka panjang. Agar hal itu terjadi, Anda perlu memiliki alternatif yang kredibel. Dolar masih menjadi mata uang cadangan dunia dan mata uang teraman di dunia, dan saya tidak melihat hal itu berubah," tutur dia.