17 Ribu Jiwa di Cilacap Alami Krisis Air Bersih

Warga Desa Cimrutu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 26 Juli 2024, mengantre bantuan air bersih yang didistribusikan BPBD Kabupaten Cilacap. (Dok. BPBD Cilacap)

17 Ribu Jiwa di Cilacap Alami Krisis Air Bersih

Media Indonesia • 20 August 2024 11:21

Cilacap: Memasuki pekan kedua Agustus 2024, jumlah masyarakat yang terdampak kekeringan di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) semakin bertambah. 

Hingga kini, ada 17.387 jiwa atau 4.408 keluarga yang mengalami krisis airbersih. Mereka umumnya hanya mengandalkan pasokan dari BPBD Cilacap.

Salah seorang warga di Desa Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Sono, 53, mengatakan sudah beberapa minggu terakhir, air sumurnya habis. Warga hanya mengandalkan pasokan dari BPBD untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Kami biasanya mendapatkan bantuan air bersih dari BPBD. Umumnya, air dipakai untuk kebutuhan memasak setiap harinya. Bantuan air bersih ini tidak digunakan untuk mandi. Karena utamanya untuk kebutuhan memasak," jelas Sono, Selasa, 20 Agustus 2024.
 

Baca juga: Purwakarta Mulai Krisis Air Bersih

Secara terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan mengatakan pada Senin, 19 Agustus 2024, pihaknya menyuplai kebutuhan air bersih sebanyak 6 tangki. Rinciannya masing-masing 2 tangki untuk Desa Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi, Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten dan Desa Kunci, Kecamatan Sidareja.

"Kebanyakan warga memang hanya mengandalkan pasokan dari BPBD, karena sumur mereka sudah habis sejak beberapa pekan terakhir," katanya.

Hingga kini, BPBD Cilacap telah mendistribusikan air bersih sebanyak 88 tangki atau setara dengan 440.000 liter. Air bersih tersebut untuk menyuplai kebutuhan 4.408 keluarga dengan total 17.387 jiwa di 31 dusun, 16 desa, dan 8 kecamatan di Cilacap.

"Distribusi air bersih ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Cilacap untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi warga di wilayah yang terdampak kekeringan. Bantuan ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama di daerah-daerah yang mengalami kekeringan," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)