Pemimpin Tiongkok Siapkan Stimulus untuk Pulihkan Permintaan Domestik

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Pemimpin Tiongkok Siapkan Stimulus untuk Pulihkan Permintaan Domestik

Arif Wicaksono • 30 July 2024 20:47

Beijing: Para pemimpin Tiongkok mengisyaratkan langkah-langkah stimulus yang diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini akan diarahkan untuk meningkatkan permintaan domestik.

Perekonomian terbesar kedua di dunia itu gagal mencapai perkiraan pertumbuhan pada kuartal kedua dan menghadapi tekanan deflasi, dengan penjualan eceran dan impor yang secara signifikan berkinerja buruk dibandingkan dengan output dan ekspor industri.
 

baca juga:

Laba Industri Tiongkok Melesat

Politbiro, badan pengambil keputusan utama Partai Komunis yang berkuasa, berjanji pada akhir pertemuannya di Juli untuk mengejar kebijakan fiskal yang proaktif dan menegaskan kembali perlunya kerangka moneter yang bijaksana.

"Pertemuan tersebut menekankan perlu untuk fokus pada peningkatan konsumsi guna memperluas permintaan domestik, dan fokus kebijakan ekonomi harus lebih menguntungkan mata pencaharian masyarakat dan mendorong konsumsi," kata kantor berita resmi Xinhua, Selasa, 30 Juli 2024.

Dikatakan kebijakan Pemerintah Tiongkok harus meningkatkan pendapatan penduduk melalui berbagai saluran dan meningkatkan daya beli kelompok berpenghasilan rendah dan menengah untuk berbelanja. Dikatakan juga, langkah-langkah ekonomi harus meningkatkan perawatan lansia dan anak, dan menjalin jaring pengaman sosial yang padat dan kokoh.

Pertemuan politbiro menetapkan berbagai departemen pemerintah diharapkan mengeluarkan pengumuman kebijakan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang karena mereka berusaha untuk menerapkan pedoman terbaru.

"Pemerintah menyadari bahwa permintaan domestik lemah," kata Kepala Ekonom di Pinpoint Asset Management Zhiwei Zhang.

Mendukung pemulihan domestik

Dalam beberapa minggu terakhir, otoritas telah mengisyaratkan pergeseran ke sikap kebijakan yang lebih mendukung pemulihan domestik pada paruh kedua tahun ini. Hal ini dilakukan dengan memangkas suku bunga utama minggu lalu, sementara perencana negara mengatakan dana yang dikumpulkan melalui penerbitan obligasi ultra-panjang tahun ini akan dialihkan untuk mendukung skema tukar tambah barang kepada konsumen.

Pengalihan tujuan penerbitan utang tersebut, meskipun dalam skala kecil, dipandang sebagai tanda otoritas semakin khawatir dengan sentimen konsumen yang bertahan di dekat rekor terendah dan bersedia menguji langkah-langkah alternatif. .

Terkait sektor properti yang dilanda krisis, Politbiro menegaskan kembali tujuan kebijakan yang ada, dengan mengatakan Tiongkok akan terus mendukung penyelesaian proyek yang belum selesai dan mengubah apartemen yang belum terjual menjadi perumahan yang terjangkau.

"Beijing juga akan mempromosikan lapangan pekerjaan bagi kelompok-kelompok utama termasuk lulusan perguruan tinggi, dan meningkatkan upaya untuk menyelesaikan masalah seperti keamanan pangan dan jaminan sosial," kata Xinhua, mengutip pertemuan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)