Ilustrasi BBM. MI/Duta
Media Indonesia • 18 April 2024 05:51
NGERI-NGERI sedap mendengarnya. Jika konflik Iran dan Israel meluas, hal itu bakal mengganggu pasokan minyak mentah sehingga dapat menyebabkan lonjakan harga minyak mentah dunia. Tatanan ekonomi global berubah, dan Indonesia yang merupakan pengimpor murni minyak (net importer) bakal merasakan imbasnya.
Selasa, 16 April 2024, selepas mengikuti rapat kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah buka-bukaan. Pemerintah hanya bisa menjamin tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga Juni mendatang.
Itu pun jika konflik Iran-Israel tak meluas dalam satu-dua bulan ke depan. Akan tetapi, jika konflik meluas dan harga minyak dunia tembus USD100 per barel, APBN bakal jebol untuk menanggung subsidi harga BBM. Ditambah lagi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang saat ini masih dalam tekanan.
Harga minyak dunia sejatinya juga telah mengalami tren kenaikan. Jenis Brent bahkan sempat menyentuh US$90 per barel, atau tertinggi sejak Oktober 2023, sebagai dampak dari situasi geopolitik.
Kemarin, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei US$85,36 per barel, sedangkan harga minyak mentah Brent yang merupakan patokan harga minyak dunia untuk pengiriman Juni USD90,02 per barel.
Angka tersebut lumayan besar, jauh di atas asumsi makro APBN 2024 yang menetapkan USD82 per barel.
Perlu diingat pula, skala dampak konflik Iran-Israel bakal jauh lebih besar jika dibandingkan dengan perang Rusia-Ukraina atau perang di Gaza yang sudah berlangsung puluhan tahun lamanya. Itu karena Iran merupakan salah satu produsen minyak dan gas (migas) utama di Timur Tengah dan juga menjadi anggota organisasi negara pengekspor minyak bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC).
Parahnya lagi, dalam penutupan perdagangan kemarin sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ada di level Rp16.259, melemah 83 poin jika dibandingkan dengan penutupan Selasa, 16 April 2024, di level Rp16.175.
Baca Juga:
Konflik Iran-Israel Diyakini Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional |