3 Meninggal 4 Hilang Akibat Bencana Cuaca Ekstrem di Sukabumi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi TPI di Kecamatan Palabuhanratu yang terdampak bencana hidrometeorologi, Kamis (5/12).

3 Meninggal 4 Hilang Akibat Bencana Cuaca Ekstrem di Sukabumi

Apit Haeruman • 5 December 2024 20:16

Sukabumi: Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Di lokasi ini puluhan rumah rusak akibat bencana tanah bergerak yang membuat puluhan kepala keluarga diungsikan.

Dalam kunjungannya, Bey Machmudin langsung meninjau lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Sedikitnya 44 rumah warga dan jalan desa rusak akibat tanah bergerak pada Rabu kemarin, 4 Desember 2024.

Kerusakan akibat tanah bergerak ini juga cukup parah, retakan yang panjang dan lebar membuat rumah warga di kampung tersebut nyaris ambruk. Beruntung saat kejadian, puluhan kepala keluarga sudah meninggalkan lokasi, meski tidak sempat menyelamatkan harta benda. Saat ini ada 95 kepala keluarga yang diungsikan.

"Ada tiga orang yang meninggal dunia dan 4 orang masih dinyatakan hilang. Namun hingga saat ini pihak BPBD Kabupaten Sukabumi bersama jajaran petugas P2BK kecamatan masih terus melakukan pendataan di lapangan," kata Bey di Sukabumi, Kamis, 5 Desember 2024.
 

Baca: Faktor Geografis dan Lingkungan Perparah Banjir di Sukabumi

Data sejauh ini masih belum bisa dipastikan akibat putusnya aliran listri di sejumlah titik bencana alam. Pihaknya akan terus memperbaharui data dan menfokuskan posko utama akan ditempatkan di Pelabuhan Ratu Sukabumi.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat data per hari ini bencana alam di sukabumi terjadi 34 kecamatan dengan 133 kejadian. Di antaranya tanah longsor 66 titik, banjir 35 titik, angin kencang 15 titik dan pergerakan tanah 17 titik. Sementara warga terdampak ada 180 KK dengan jumlah 461 jiwa, mengungsi 94 KK dengan jumlah 247 jiwa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)