Kehancuran akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AP)
Willy Haryono • 17 January 2024 09:36
Doha: Qatar mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan yang juga meliputi obat-obatan akan dikirim untuk para sandera di Jalur Gaza pada hari Rabu ini, 17 Januari 2024. Sebagai mediator, Qatar mengatakan Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas telah menyepakati hal tersebut.
Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, mengonfirmasi bahwa dua pesawat angkatan udara akan mengirimkan bantuan ke Mesir di hari Rabu sebagai persiapan untuk transportasi mereka ke Gaza.
Hal ini terjadi setelah kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan pada Jumat lalu bahwa kesepakatan telah dicapai untuk memungkinkan pengiriman obat-obatan, tetapi tidak disebutkan dengan jelas bagaimana paket bantuan itu akan diangkut ke Gaza atau kapan ketibaannya.
"Mediasi dilakukan Prancis dan Qatar untuk menengahi kesepakatan tersebut," kata al-Ansari, seperti dikutip dari inews.co.uk.
Prancis mengatakan pihaknya telah berupaya sejak Oktober lalu untuk mencapai kesepakatan tersebut, yang akan menyediakan obat-obatan selama tiga bulan untuk 45 sandera yang menderita penyakit kronis serta obat-obatan dan vitamin lainnya.
Ini adalah perjanjian pertama yang diketahui antara Israel dan Hamas sejak gencatan senjata selama seminggu di bulan November.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial X, al-Ansari mengatakan: "Obat-obatan bersama dengan bantuan kemanusiaan lainnya akan dikirimkan kepada warga sipil di Jalur Gaza, di daerah yang paling terkena dampak dan rentan, sebagai imbalan untuk memberikan obat-obatan yang diperlukan untuk tawanan Israel di Gaza."
Tidak ada rincian yang diberikan mengenai berapa banyak bantuan atau bantuan apa yang akan diberikan kepada warga sipil.