Co-captain Timnas AMIN, Thomas Lembong. Foto: Dok Metro TV
Siti Yona Hukmana • 19 January 2024 14:43
Jakarta: Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Capres-Cawapres 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merespons soal kenaikan pajak hiburan oleh pemerintah. Penaikan pajak hiburan dinilai kurang rasional.
"Jadi, bagi saya kok kurang rasional, kita menghantam sektor yang justru banyak menyediakan lapangan kerja, banyak memperlihatkan sukses saat ini dan kalau digempur dengan pajak bagi saya kok kurang rasional ya," kata Co-captain Timnas AMIN, Thomas Lembong di Markas Pemenagan Timnas AMIN, Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Januari 2024.
Thomas mengatakan sektor hiburan adalah sesuatu yang ingin dihidupkan. Sebab, kata dia, sektor hiburan itu bagian dari ekonomi kreatif.
"Di mana itu ada jutaan pelaku dan justru itu saat ini berkembang," ujar Thomas.
Thomas menjelaskan kebijakan atau paradigma pajak yang rasional itu adalah memberikan pajak bagi hal-hal yang ingin dikurangi. Seperti polusi. Pajak dalam hal ini adalah denda terhadap masyarakat yang membuat polusi.
Kemudian, penerapan pajak terhadap konsumsi gula pada makanan dan minuman yang manis. Sebab, mata Thomas, kelebihan gula dapat memicu penyakit diabet dan obesitas.
"Itu kan sebuah aspek konsumtif yang membawa dampak negatif bagi publik. Nah, itu yqng harus kita pajakin. Sementara hal-hal yang ingin kita tumbuhkan, jangan dipajakin karena itu disinsentif," tutur eks Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.
Baca juga: Presiden Persilakan Daerah Terapkan Pajak Hiburan di Bawah 40-70% |