Ilustrasi pertanian. Medcom.id/Robhi Shani
Media Indonesia • 26 September 2024 06:15
HARI Tani Nasional baru saja diperingati pada 24 September 2024 lalu. Namun, jika kita bicara jujur, apa yang sesungguhnya kita peringati dari Hari Tani Nasional itu? Apa pentingnya?
Jika merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), hasil Sensus Pertanian 2023 menunjukkan tingkat pendapatan petani yang rendah dalam sepuluh tahun terakhir. Begitu pula dengan luas lahan garapan petani yang terus turun tiap tahun.
Berdasarkan catatan BPS, pendapatan rumah tangga petani dalam setahun sekitar Rp26,5 juta, yang artinya sekitar Rp2,2 juta per bulan, jauh di bawah rata-rata upah minimum regional (UMR) di banyak tempat.
Fakta itu setali tiga uang dengan luas lahan pertanian yang menyusut tiap tahun akibat alih fungsi lahan. BPS mencatat, kian ke sini jumlah petani guram kian membengkak. Petani guram adalah petani dengan rata-rata lahan hanya 0,25 hektare.
Hasil Sensus Pertanian 2023 menyebutkan penguasaan lahan kurang dari 0,25 hektare atau disebut sangat guram bahkan sebanyak 40 persen. Adapun petani guram dengan penguasaan lahan kurang dari 0,5 hektare mencapai 62,14 persen. Alhasil, jumlah rumah tangga usaha pertanian (RTUP) guram menjadi 16,89 juta, naik 18,49 persen dari RTUP guram pada 2013 yang sebanyak 14,25 juta.
Maka, dengan hasil usaha yang teramat minim seperti itu, wajar bila banyak yang bertanya-tanya, untuk apa petani punya lahan berhektare-hektare? Mending dijual ke pengusaha properti, uangnya bisa digunakan untuk menyekolahkan anak setinggi mungkin agar nasib bisa berubah.
Deretan fakta itu membuat kontribusi sektor agraris terhadap produk domestik bruto (PDB) terus menyusut, tinggal 12,5 persen di 2023. Pertumbuhan sektor pertanian dalam sepuluh tahun terakhir juga menunjukkan tanda-tanda kematian, dari 3,69 persen di 2019 tinggal tumbuh 1,3 persen di 2023.
Hal itu membuat kemampuan penyerapan tenaga kerja sektor agraris terus menciut menjadi 29,4 persen. Jangan terlalu berharap generasi milenial dan gen Z masih banyak yang mau bekerja di sektor pertanian.
Baca Juga:
Petani Muda Berperan Mewujudkan Ketahanan Pangan |
Baca Juga:
Memaksimalkan Pengelolaan Lahan Pertanian |