Update Bencana Banjir Bandang Tanah Datar, 24 Meninggal 19 Hilang

Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengungkapkan sebanyak 24 orang meninggal dunia dan 19 orang masih dalam pencarian akibat banjir lahar dingin.(Metro TV)

Update Bencana Banjir Bandang Tanah Datar, 24 Meninggal 19 Hilang

Media Indonesia • 15 May 2024 09:09

Tanah Datar: Sebanyak 24 orang dinyatakan meninggal dunia dan 19 orang hilang akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Jumlah itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Tanah Datar hingga Selasa, 14 Mei pukul 22.00 WIB.

"Terbaru untuk jumlah orang meninggal dunia sekarang 24 orang sampai malam hari ini dan orang hilang, data sesuai KTP yang dilaporkan wali negari 19 orang," ujar Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Selasa malam, 14 Mei 2024.

Peningkatan jumlah itu setelah penemuan tiga orang korban lainnya. Salah satu korban ditemukan di aliran sungai daerah Silokek, Kabupaten Sijunjung. Diperkirakan korban hanyut terbawa arus lahar dinggin mencalai puluhan kilometer.

Ketiganya masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Daerah Tanah Datar. Selain itu, jumlah pengungsi saat ini mencapai 2.758 jiwa yang tersebar di enam kecamatan. 
"Ada penambahan jumlah pengungsi saat ini 2758 jiwa tersebar di 6 kecamatan yang ada di Tanah Datar ini," ujar Eka.
 

Baca: Presiden Jokowi akan Tinjau Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Jumlah pengungsi paling banyak terdapat di kecamatan lima kaum sebanyak 1.191 jiwa dan di kecamatan Sepuluh Koto sebanyal 394 jiwa, serta di Kecamatan Sungai Tarab sebanyak 297 jiwa.

Akibat banjir lahar dingin itu, satu nagari terisolir akibat jembatan terputus, yakni Nagari Sungai Jambu. Guna menyalurkan bantuan untuk 2.500 jiwa di kawasan itu, sementara waktu dibuatkan jembatan menggunakan bambu dan batang pohon kelapa.

"Tadi pagi saya mengunjungi daerah terisolir itu nagari Sungai Jambu dan lagi proses membuat jembatan darurat dengan bambu dan kelapa, akses masuk desa ini ada 2 dari kecamatan Pariangan, dan satu dari kecamatan Mimakau. Tadi kami kirim logistik dipanggul untuk persiapan dapur umum di nagari Nagari Sungai Jambu," ujar Eka. 

Di Kabupaten Agam, tim relawan menemukan satu korban atas nama Amri Koto, 63. Dengann penemuan itu, jumlah korban bertambah menjadi 21 orang dan 2 dalam proses pencarian. Secara total, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir lahar dingin dan longsor menjadi 54 orang dan 21 lainnya dalam pencarian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)