Asap dan api dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AP)
Willy Haryono • 22 November 2023 11:49
Tel Aviv: Gencatan senjata akhirnya disepakati oleh Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas pada Rabu, 22 November 2023. Nantinya, Hamas akan membebaskan 50 sandera di Gaza dengan imbalan pembebasan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Pemerintah Israel mengonfirmasi bahwa Hamas akan membebaskan 50 dari sekitar 240 sandera yang disandera di Jalur Gaza dalam kurun empat hari. Dikatakan bahwa Israel akan memperpanjang jeda kemanusiaan tambahan selama satu hari untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan.
Mengutip dari laman stuff.co.nz, gelombang sandera pertama yang akan dibebaskan Hamas adalah perempuan dan anak-anak.
Menjelang pemungutan suara Kabinet pada Rabu pagi, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan melanjutkan serangannya terhadap Hamas setelah gencatan senjata berakhir. Belum diketahui pasti kapan gencatan senjata akan mulai diberlakukan.
Netanyahu mengadakan pertemuan kabinet untuk pemungutan suara pada Selasa malam. Pertemuan tersebut berlangsung hingga dini hari hingga Rabu ini, menggarisbawahi sensitivitas proposal yang akan menghentikan sementara serangan Israel terhadap Hamas.
Dalam pertemuan di kabinet, Netanyahu berusaha meyakinkan para menteri bahwa jeda pertempuran di Gaza hanya bersifat taktis, dan bersumpah untuk melanjutkan serangan setelah perjanjian berakhir. Pejabat tinggi keamanan Israel juga menghadiri pertemuan tersebut.