New York: Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mengevaluasi data inflasi dan tenaga kerja baru terhadap ekspektasi yang meningkat untuk penurunan suku bunga seperempat poin dari Federal Reserve minggu depan.
Melansir Xinhua, Jumat, 13 September 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 235,06 poin atau 0,58 persen, menjadi 41.096,77. Indeks S&P 500 bertambah 41,63 poin, atau 0,75 persen, menjadi 5.595,76. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 174,15 poin, atau 1,00 persen, menjadi 17.569,68.
Semua dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor jasa komunikasi dan consumer discretionary memimpin kenaikan dengan masing-masing naik sebesar 2,01 persen dan 1,15 persen. Adapun, real estat membukukan pertumbuhan terlemah, naik 0,10 persen.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis menunjukkan bahwa kenaikan harga grosir AS mereda, mendukung pandangan bahwa tekanan inflasi mereda.
Indeks harga produsen (PPI), yang mengukur inflasi sebelum mencapai konsumen, naik 0,2 persen antara Juli dan Agustus, dibandingkan dengan angka yang datar pada bulan sebelumnya.
PPI naik hanya 1,7 persen dari tahun ke tahun di bulan Agustus, menandai kenaikan tahunan terkecil sejak Februari.
Data klaim pengangguran mingguan AS yang dirilis hari Kamis juga mencerminkan peningkatan marjinal dalam jumlah individu yang mengajukan tunjangan pengangguran, naik menjadi 230 ribu untuk pekan yang berakhir 7 September.
“Harga produsen tidak terlalu panas dan pasar tenaga kerja juga tidak terlalu memburuk, jadi mungkin tidak perlu bagi pejabat The Fed untuk mengejutkan pasar dengan penurunan suku bunga yang lebih besar dari yang diperkirakan sebesar 50 basis poin minggu depan,” kata Christopher Rupkey, kepala ekonom di FWDBONDS.
Streaming