Ilustrasi/Medcom.id
Media Indonesia • 10 November 2023 12:48
Bangka: Sebanyak 30 warga di Kabupaten Bangka dikeluarkan Dinas Sosial (Dinsos) dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), karena tidak valid. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka Bahrudin Bafah mengatakan melakukan pemuktahiran DTKS setiap tahun agar tepat sasaran.
"Untuk tahun ini ada 30 ribu dari 103 ribu kita keluarkan dari DTKS, karena hasil pemuktahiran tidak valid lagi," kata Bahrudin Bafah, Jumat, 10 November 2023.
Ia menyebutkan 30 ribu warga yang dikeluarkan dari DTKS ada berbagai sebab seperti sudah ada perubahan kehidupanya, kemudian berstatus TNI/Polri dan ASN.
"Makanya tidak valid, kita keluarkan dari data DTKS, karena berbagai alasan tadi," ujarnya.
Dengan begitu, bantuan sosial dan sebagainya akan tepat sasaran, pemuktahiran data ini lanjutnya akan terus dilakukan.
"Setiap tahun pasti ada perubahan, bisa berkurang bahkan bisa juga bertambah,"ungkap dia.
Menurutnya, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bangka sekitar 4,27 persen dari total penduduk 300 ribu lebih. 4,27 persen penduduk miskin kita itu sekitar belasan ribu lah, kan jumlah penduduk kita 300 ribu lebih," ungkap dia.
Pihaknya akan terus berupaya agar pada tahun 2024 jumlah penduduk miskin di Bangka yang masuk dalam DTKS akan berkurang.
"Kita tidak bisa menargetkan untuk turun, tapi kita berupaya, sebab masalah kemiskinan ini bisa saja turun bahkan bisa saja meningkat," ucap dia.