Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 3 January 2025 08:03
New York: Saham-saham di Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat. Pelemahan ini memperpanjang kemerosotan akhir 2024 hingga hari perdagangan pertama 2025.
Meskipun ada keuntungan awal yang membuat Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 300 poin, Dow turun 151,95 poin atau 0,36 persen menjadi 42.392,27. Dow Jones mencatat perubahan intraday 700 poin dari tertinggi ke terendah.
Indeks S&P 500 turun 13,08 poin atau 0,22 persen, menjadi 5.868,55. Indeks Nasdaq Composite turun 30,00 poin, atau 0,16 persen, menjadi 19.280,79.
Melansir Xinhua, Jumat, 3 Januari 2025, tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumen diskresioner dan material memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,27 persen dan 1,14 persen. Sementara itu, sektor energi dan utilitas memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,04 persen dan 0,73 persen.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Saham teknologi membebani pasar
Saham teknologi membebani pasar secara signifikan. Apple turun 2,62 persen, sementara Tesla turun 6,08 persen setelah melaporkan penurunan tahunan dalam pengiriman untuk 2024.
Menambah tantangan Tesla, sebuah Cybertruck yang membawa mortir kembang api dan tabung bahan bakar meledak di Las Vegas pada Rabu, yang mengakibatkan satu kematian. Di sisi lain, pembuat cip Nvidia memberikan titik terang, naik hampir tiga persen dan meredam aksi jual yang lebih luas di Big Tech.
Imbal hasil obligasi AS menambah turbulensi pasar. Imbal hasil Treasury 10 tahun sempat mencapai 4,6 persen sebelum turun ke 4,559 persen pada pukul 4:15 p.m. EST.
Di sisi ekonomi, data minggu ini masih minim, tetapi indikator pasar tenaga kerja memberikan sinyal positif. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun 9.000 menjadi 211 ribu yang disesuaikan secara musiman untuk minggu yang berakhir 28 Desember, menandai level terendah sejak April. Klaim berkelanjutan juga menurun, memperkuat ketahanan pasar kerja meskipun ketidakpastian ekonomi yang lebih luas.
"Jika kita tidak ingin membeli pada harga tertinggi sepanjang masa, Anda sekarang masih dapat memperoleh banyak uang dalam bentuk tunai. Biarkan saja, tunggu titik masuk yang lebih baik, dan tunggu di saham tertentu," kata kepala strategi investasi di SoFi, Liz Young Thomas.