HIV Serang Kalangan Pelajar di Tasikmalaya, Penularan Akibat Seks Sesama Jenis

ilustrasi. (Medcom.id)

HIV Serang Kalangan Pelajar di Tasikmalaya, Penularan Akibat Seks Sesama Jenis

Media Indonesia • 30 December 2024 07:42

Tasikmalaya: Pengelola program Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tasikmalaya, Soni Syarief mengatakan pihaknya menemukan kasus virus imunodefisiensi manusia (HIV) dari kalangan pelajar usia 15-19 tahun, penularan akibat adanya hubungan seks sesama jenis. Pasien tersebut kini dalam masa pengobatan antiretroviral (ARV).

"Kami bekerja sama dengan kantor cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa barat untuk mengintensifkan edukasi di sekolah dan memang edukasi ini penting, agar upaya pencegahan penularan penyakit tersebut," kata Soni, Minggu, 29 Desember 2024.

Sebagai upaya pencegahan dan penularan, pihaknya menawarkan adanya pemeriksaan kepada pelajar berkaitan dengan kasus HIV/AIDS. Selain itu, perlu dilakukan edukasi agar tidak ada lagi pelajar yang terinfeksi HIV.

"Kami akan memperbanyak skrening pada pelajar agar kasus HIV ini tidak bertambah dan upaya pencegahan penularan penyakit penting. Karena, di kasus pelajar tersebut lantaran telah melakukan hubungan seks sejenis perlu ditekan dan sekarang pelajar masih diobati mudah-mudah kembali hidup normal," ujarnya.

Baca: 

Ribuan Warga Tangsel Terpapar HIV/AIDS Didominasi Usia 25-49 Tahun


Sementara itu, Ketua LBH Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Asep Abul Rofiq, mengatakan pemerintah daerah harus mengambil sikap dan peranan dalam penanggulangan HIV/AIDS. Selain pemerintah, semua pihak turut serta punya tanggung jawa dalam penanggulangan HIV.

"Kami meminta agar semua pihak ikut melakukan edukasi berkaitan dengan masalah HIV/AIDS supaya kasusnya bisa ditekan. Akan tetapi, penderita HIV tidak berpotensi menular melalui salaman, pelukan, berbagi alat makan, air ludah, penggunaan alat toilet, keringat, tapi yang menularkan melalui cairan tubuh, darah, air susu ibu, sperma.dan vagina," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, ada penambahan kasus HIV sejak Januari hingga November 2024. Jumlahnya mencapai 1.330 kasus dan menyebabkan 248 meninggal dengan terbanyak dari hubungan lelaki seks dengan lelaki. 

"Akan tetapi, berdasarkan catatan paling banyak hubungan lelaki seks dengan lelaki (LSL), waria, sifilis, wanita pekerja seks (WPS), ibu hamil (Bumil) dan TBC," papar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)