Ilustrasi virus covid-19.
Media Indonesia • 13 December 2023 10:14
Semarang: Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang lakukan koordinasi dengan otoritas bandara dan pelabuhan guna mengintensifkan lagi vaksinasi gratis dan dilaksanakan protokol kesehatan (prokes) mengantisipasi penyebaran covid-19 yang lebih luas di masyarakat.
Kasus covid-19 di Kota Semarang terus meningkat dalam sepekan terakhir. Sebanyak delapan orang tercatat positif terpapar virus corona dan kini masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri, bahkan diperkirakan kembali naik mengingat semakin banyaknya warga dari luar daerah masuk Jawa Tengah saat liburan natal dan tahun baru.
Pemerintah Kota Semarang selain kembali mengaktifkan Satgas Covid-19 serta melakukan pengawasan ketat berbagai kegiatan warga, pengawasan pintu masuk, juga melaksanakan vaksinasi gratis di seluruh puskesmas.
"Kita lakukan koordinasi dengan otoritas bandara dan pelabuhan, karena meskipun tidak ada penerbangan dari luar negeri namun bisa masuk dari Bali," ujar Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rabu, 13 Desember 2023.
Koordinasi dengan dua otoritas itu penting untuk mengantisipasi masuknya virus corona, lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, karena selain Pemkot Semarang tidak mempunyai kewenangan di situ juga sebagai bentuk kerja sama untuk bersama-sama menjaga agar kasus covid-19 tidak semakin besar apalagi menggadapi liburan Nataru.
Sedangkan terkait dengan pasien positif terkonfirmasi covid-19, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan telah memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk kembali membuka ruang rawat dan isolasi di rumah sakit serta vaksinasi gratis.
"Seluruh fasilitas disiapkan termasuk tes antigen kembali dilaksanakan," imbuhnya.
Sebelumnya Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah Kombes Sumy Hastry Purwanti mengatakan berdasar data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kasus Covid-19 ERIS (Sub Varian EG.5 dan EG.2) mengalami lonjakan yang cukup signifikan di Indonesia.
"Covid-19 ERIS ini masih merupakan turunan dari Varian Covid-19 Omicron, tetapi memiliki penularan yang lebih tinggi, sehingga diminta warga kembali lakukan prokes dan menjaga kesehatan," kata Sumy Hastry Purwanti.
Gejalanya covid-19 ini, demikian Sumy Hastry Purwanti, relatif ringan yaitu, batuk, pilek, demam, mual, muntah. Sedangkan keluhan hilangnya indra penciuman dan perasa relatif lebih jarang ditemukan.
Namun diminta tidak menyepelekan, terutama bagi orang yang lanjut usia serta bagi mereka yang mempunyai penyakit kronis atau bawaan.