KPU Kabupaten Bandung Barat Target 80 Persen Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Bandung: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menarget angka partisipasi pemilih mencapai 80 persen pada Pilkada Serentak 2024. Para Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat pun diminta untuk aktif mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan, 27 November 2024.

Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman, mengatakan target partisipasi pemilih pada pilkada 2024 ini naik dibandingkan pada 2018 silam yang mencapai 77 persen. Ia pun mengaku secara gencar melakukan sosialisasi ke 16 kecamatan di KBB, terutama di wilayah selatan yang berbatasan dengan Cianjur dan Kabupaten Bandung.

"Kita berharap angka partisipasi masyarakat di KBB bisa meningkat dari Pilkada sebelumnya, dimana Pilkada sebelumnya pada 2018 itu mencapai 77 persen, dan kita berharap untuk pilkada 2024 ini lebih dari 80 persen," kata Ripqi saat dihubungi, Selasa, 19 November 2024.
 

Baca: Segera Didistribusikan, KPU Mulai Kemasi Logistik Pilkada Kabupaten Malang

Ia menegaskan peran dari para calon dianggap sangat penting untuk turut mensosialisasikan terkait pencoblosan. Ajakan masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) diharapkan terus digaungkan agar angka partisipasi pemilih bisa meningkat.

"Saya berharap dari visi misi yang disampaikan oleh pasangan calon itu meyakinkan seluruh pemilih yang ada di KBB bisa datang ke TPS pada tanggal 27 November nanti," jelasnya.

Ia menuturkan hak suara yang dimiliki masyarakat sangat menentukan bagi KBB dalam lima tahun kedepan. Dua kali debat publik yang telah dilakukan KPU KBB, diharapkan Ripqi bisa menjadi magnet bagi masyarakat untuk datang ke TPS dan menentukan pilihan. 

"Jangan sampai hak pilihnya tidak digunakan, sayang kan ini pesta demokrasi lima tahun sekali. Jadi bagian pembangunan KBB melalaui datang ke TPS gunakan hak suaranya dengan baik," ungkap Ripqi.

Sementara jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di KBB pada Pilkada 2024 ini sebanyak 1.309.568 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 8.298 orang dibandingkan saat Pilpres dan Pileg 2024.