Perempuan dan anak-anak menjadi korban dalam konflik Sudan yang berkecamuk sejak April 2023. (ungeneva.org)
Medcom • 19 March 2024 16:11
Jenewa: Saat konflik Sudan memasuki peringatan tahun pertama bulan depan, Komite Hak-Hak Anak PBB (CRC) pada hari Senin memperingatkan akan adanya dampak yang sangat besar dari krisis ini terhadap anak-anak. Diperkirakan 24 juta anak di Sudan berada di ambang "bencana generasi."
Sejak konflik Sudan memanas pada April 2023, yang mempertemukan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), CRC – sebuah badan independen yang menjamin hak dan perlindungan anak di seluruh dunia – telah mendokumentasikan serangkaian kekejaman.
"Ada laporan yang mengkhawatirkan mengenai pemerkosaan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, penolakan akses kemanusiaan yang berdampak pada akses anak-anak terhadap kebutuhan dasar, dan pelanggaran hukum internasional lainnya, termasuk pelanggaran hak-hak ekonomi dan sosial anak-anak,” kata CRC dalam siaran persnya," dikutip dari laman United Nations pada Selasa, 19 Maret 2024.
Situasi ini telah menempatkan hampir 24 juta anak-anak Sudan dalam bahaya. Mulai dengan 14 juta anak membutuhkan bantuan kemanusiaan segera, 19 juta anak kehilangan pendidikan, dan empat juta anak terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya untuk mengungsi.
"Kondisi mereka sangat memprihatinkan,” tambah Komite, seraya mencatat adanya kekurangan pangan dan air minum bersih, serta sangat terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan dan obat-obatan.