Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden, Muchlis Jr
Kautsar Widya Prabowo • 9 September 2023 20:46
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin pertemuan MIKTA Leaders' Gathering ke-1 di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, Sabtu, 9 September 2023. Presiden Jokowi menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama antarnegara dalam menghadapi tantangan global.
"Kita paham, tantangan global saat ini sangat kompleks dan untuk jawab tantangan tersebut, kolaborasi dan kerja sama adalah jawabannya,” ucap Presiden.
Oleh karenanya, Presiden menyebut bahwa semua negara harus menjadi bagian dari solusi terhadap tantangan global. Termasuk negara-negara anggota MIKTA.
"MIKTA harus memastikan dipenuhinya hak pembangunan seluruh negara termasuk global south, untuk melakukan hilirisasi industri dan menjadi bagian rantai pasok global," tuturnya.
Presiden Jokowi juga menekankan bahwa negara MIKTA harus terus mendukung pemulihan ekonomi yang inklusif. Salah satunya melalui transformasi digital seperti halnya yang sudah dilakukan oleh ASEAN.
"Saat ini, ASEAN telah memiliki Digital Economic Framework Agreement (DEFA) yang dapat melipat gandakan ekonomi digital hingga USD2 triliun di 2030," ungkapnya.
Selain itu, Kepala Negara mengajak negara-negara anggota MIKTA untuk mendorong reformasi tata kelola global yang dapat mengakomodir suara dan kebutuhan negara berkembang. Hal itu harus disesuaikan dengan tujuan dan zamannya.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh pemimpin negara anggota MIKTA untuk memperkuat kerja sama dan sinergi. Sehingga dunia yang lebih bsik lagi dapat terwujud.
"Mari kita terus perkuat sinergi kita, untuk mewujudkan dunia yang lebih baik bagi semua," ajak Presiden.
Diketahui, MIKTA terdiri dari negara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, dan Australia (MIKTA). MIKTA dibentuk pada tahun 2013 melalui pertemuan para Menteri Luar Negeri kelima negara anggota di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-68 di New York, Amerika Serikat.