Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. DOK Kemenag
Fachri Audhia Hafiez • 2 October 2023 09:16
Jakarta: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mendisiplinkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Hal ini buntut pernyataannya soal memilih pemimpin masa depan jangan bermulut manis dan ganteng saja.
"Kalau sebagai kader PKB, kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisplinan. Jadi dan publik tentu juga akan memberikan penilaian juga, menurut saya itu yang lebih penting," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid melalui keterangan video, Senin, 2 Oktober 2023.
Ia juga mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi Yaqut. Pernyataan Yaqut dinilai sebagai bentuk penggiringan opini.
"Apalagi menjadi pembantu presiden. Presiden sudah bolak balik bilang kita jaga persatuan, jangan ada politik pecah belah, jangan bikin hoaks, ini hoaks kok dari negara, ini hoaks kok mulai dari Menteri Agama yang sesungguhnya bertanggung jawab terhadap kerukunan umat beragama. Saya pikir itu tidak pantas," ujar Jazilul.
Jazilul juga meminta Yaqut menjaga lisannya. Terlebih ia pejabat negara yang digaji rakyat.
"Hati-hati menjaga mulutnya. Karena apa? Karena ini pejabat publik, dia digaji oleh pajak negara untuk membuat suasana harmoni, bukan untuk mengeluarkan statement statement yang enggak perlu," ucap Jazilul.
Sebelumnya, Yaqut kembali berkomentar tentang pemimpin masa depan. Kali ini, menag meminta jangan memilih pemimpin bermulut manis dan ganteng saja.
"Harus lihat rekam jejaknya. Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu," kata Menag saat membuka acara Majelis Nichiren Shoshu Budha di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 30 September 2023.