Bendera negara-negara anggota ASEAN. FOTO: Medcom.id
Angga Bratadharma • 24 July 2023 10:57
Jakarta: Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengungkapkan peran ASEAN Inter-Parliamentary Union (AIPA) dalam rangka untuk menjaga stabilitas kawasan ASEAN. Pernyataan tersebut diungkapkan saat acara diskusi yang bertema 'Parlemen yang Responsif untuk Stabilitas dan Kesejahteraan ASEAN'.
"Kami di parlemen ingin melengkapi menyempurnakan, bagaimana pertumbuhan yang tinggi harus dikawal dengan green economy, pertumbuhan yang sustainable atau berkelanjutan. People yang inklusif terlibat dalam pertumbuhan ekonomi dan lingkungan yang terjaga," papar Putu, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 24 Juli 2023.
Dia berharap konsep green economy di kawasan ASEAN bertujuan untuk transisi hijau. Mengingat, ASEAN ini masyarakatnya mendapatkan dukungan secara inklusif dalam peningkatan ekonomi. Terpenting, kegiatan pertumbuhan ekonomi yang dipikirkan harus berkelanjutan.
"Jangan sampai ada terjadi mungkin satu negara yang punya growth yang tinggi, justru jomplang growth-nya. Nah, rakyat satu negara di ASEAN itu mungkin tidak mendapatkan benefit dari peningkatan ekonomi, sementara rakyat negara ASEAN lain yang hanya mendapatkan kesejahteraan dari peningkatan ekonomi kawasan ASEAN,” jelasnya.
Karena itu, ia menekankan Sidang Umum AIPA ke-44 atau The 44th General Assembly ASEAN Inter-Parliamentary Union (AIPA) bakal digelar di Jakarta pada Agustus 2023 yang akan diselenggarakan di Indonesia bertujuan agar bagaimana AIPA secara politik dapat mendorong stabilitas kawasan.
"Agar bagaimana AIPA ini agar menjaga kawasan ASEAN, yang betul-betul stabil dan tentunya agar terus ke depan terjaga perdamaian-kedamaiannya,” ungkap Putu.
Dia menjelaskan kawasan ASEAN merupakan kawasan yang sangat strategis dan banyak dilirik kekuatan besar yang ingin masuk di kawasan ASEAN. Jadi, kata Putu, parlemen negara-negara ASEAN harus responsif untuk mengawal berbagai tantangan ASEAN secara mandiri. Sehingga, ASEAN tidak perlu kekuatan besar lainnya datang mengintervensi permasalahan di ASEAN.
"Kita harus mampu secara mandiri mengawal segala permasalahan atau tantangan di kawasan ASEAN ini, untuk menjaga stabilitas politik, keamanan dan juga untuk menjaga kesejahteraan kawasan. Saya berharap mereka tidak langsung berafiliasi dengan kekuatan besar di luar ASEAN," tutup dia.