4 Tahun Tutup, Pabrik Gula Sindanglaut Cirebon Dioperasikan Lagi

Cirebon: Menteri Pertanian Syahrul Yasir Limpo mengoperasikan kembali Pabrik Gula (PG) Sindanglaut Cirebon setelah selama empat tahun tak ada aktivitas. Pengoperasian kembali dilakukan guna meningkatkan produksi tebu di Indonesia.

Menurutnya, cukup banyak lahan yang masih bisa dimanfaatkan untuk menanam tebu. Selain itu, kebutuhan gula masyarakat di Indonesia juga cukup tinggi.

"Dioperasikannya PG Sindanglaut salah satunya untuk menunjang produksi gula di Indonesia," kata Syahrul, Selasa, 11 Juli 2023.

Syahrul melihat sejumlah mesin yang digunakan pada pabrik gula ini sudah berumur. Karenanya ia mendorong dukungan teknologi terbaru pada PG Sindanglaut.

Sementara itu, Direktur Utama PG Rajawali, Wahyu Sakti, menambahkan, pengoperasian PG Sindanglaut merupakan jawaban dari harapan para petani tebu.

Ia menilai langkah pemerintah menjadi garansi bergairahnya lagi pertanian tebu di sejumlah wilayah, termasuk di Cirebon. Beroperasinya PG Sindanglaut akan meminimalisasi bea transportasi bagi para petani.

"Karena ketika pabrik gula ini tidak beroperasi, para petani harus membawanya ke PG Tersana," kata Wahyu.

Karena jarak antara lokasi pertanian tebu dan PG Tersana yang cukup jauh, membuat para petani merasa keberatan dengan biaya transportasi yang cukup besar.

"Kalau sekarang, pabriknya lebih dekat, sehingga bisa menekan angka transportasi," ucapnya.