Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan tetap mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Godaan dipastikan tidak bisa menghentikan deklarasi itu.
"PKS tegak lurus berada di luar pemerintahan dan PKS saat ini fokus kepada deklarasi pasangan Anies Baswedan dan cawapresnya," kata Juru Bicara PKS M Iqbal di Jakarta, Kamis, 8 Juni 2023.
Iqbal mengamini pihaknya mendapatkan banyak godaan selama bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Sebagian bentuk godaan berupa jabatan dan uang.
Namun, tawaran itu ditolak oleh PKS demi mendukung Anies. Godaan itu dijadikan acuan untuk menjadi lebih tanggung jawab lagi ke depannya.
"Karena dalam menentukan capres tidak mudah di PKS, harus melalui mekanisme musyawarah majelis syura yang dihadiri 99 orang, dan harus memiliki mekanisme yang ketat dan prasyarat yang kuat, sehingga sulit untuk digoyahkan," ucap Iqbal.
Sebelumnya, anggota Tim Delapan KPP, Sudirman Said mengungkapkan ada pejabat negara yang mendatangi pimpinan PKS dengan misi supaya PKS keluar dari koalisi. Menurut dia, hal ini dilakukan demi menggagalkan Anies Baswedan menjadi capres.
Namun, Sudirman enggan menjelaskan pejabat yang mendatangi PKS tersebut. Dia hanya menjelaskan pihak ini memberikan berbagai iming-iming kepada PKS, seperti tawaran posisi tertentu atau materi bila keluar dari koalisi.