Ilustrasi harga emas dunia. Foto: AP.
Husen Miftahudin • 17 August 2023 08:28
Chicago: Harga emas kembali mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menjelang rilis risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk Juli 2023.
Kondisi harga emas itu pun menetap lebih rendah selama delapan sesi berturut-turut, dan mencatatkan penurunan beruntun terburuk selama lebih dari enam tahun terakhir.
Mengutip Xinhua, Kamis, 17 Agustus 2023, Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terpangkas USD6,90 atau 0,36 persen menjadi USD1.928,30 per ons, setelah menyentuh tertinggi sesi di USD1.938,20 dan terendah di USD1.925,70.
Sedangkan emas berjangka merosot USD8,80 atau 0,45 persen menjadi USD1.935,20 pada Selasa, 15 Agustus 2023, setelah tergelincir USD2,60 atau 0,13 persen menjadi USD1.944,00 pada Senin, 14 Agustus 2023, dan jatuh USD2,30 atau 0,12 persen menjadi USD1.946,60 pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Tak lama setelah bursa perdagangan emas ditutup, risalah pertemuan FOMC dirilis dan menunjukkan sebagian besar pejabat Fed terus khawatir tentang risiko kenaikan inflasi yang signifikan.
Indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS tetap lebih tinggi setelah risalah dirilis. Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik pada Rabu, 16 Agustus 2023 sore dengan imbal hasil 10-tahun bertambah tiga basis poin menjadi 4,25 persen. Hasil pada obligasi pemerintah 2-tahun yang sensitif terhadap kebijakan naik dua basis poin menjadi 4,97 persen, menurut data FactSet.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat 0,1 persen menjadi 103,30.
Baca juga: Harga Emas Masih Tak Mampu Bersinar