Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar. (AP/Michal Dyjuk)
Willy Haryono • 14 August 2023 19:36
Kyiv: Militer Ukraina pada hari Senin, 14 Agustus 2023, mengaku telah mengusir pasukan Rusia keluar dari area-area di sepanjang garis depan di wilayah timur dan selatan negara itu. Pengusiran ini disebut sebagai salah satu keberhasilan dari operasi serangan balasan yang telah diluncurkan dua bulan lalu.
Kemenangan ini, diumumkan oleh wakil menteri pertahanan Ukraina, terjadi ketika Rusia mengeklaim pasukannya telah mencapai kemajuan di wilayah Kharkiv.
Ukraina memulai serangan balasannya terhadap pasukan Rusia di bulan Juni, setelah membangun batalyon penyerang dan senjata yang disumbangkan oleh negara-negara Barat.
Tetapi Kyiv telah mengakui bahwa gerakan melawan posisi Rusia yang dijaga ketat berjalan lambat, dan mengatakan mereka hanya mendapatkan sebidang tanah di sekitar kota Bakhmut yang dilanda perang pekan lalu.
"Di sektor Bakhmut, tiga kilometer persegi (1,2 mil persegi) telah dibebaskan pekan lalu," kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar kepada televisi pemerintah, seraya menambahkan bahwa pasukan Ukraina telah merebut kembali 40 kilometer persegi di wilayah tersebut sejak Juni.
Hanna Maliar menjelaskan bahwa pasukan Ukraina telah dialihkan dari operasi ofensif di sekitar kota Bakhmut -- yang direbut oleh pasukan Rusia pada bulan Mei -- karena meningkatnya tekanan Rusia di wilayah Kharkiv.
"Penting bagi musuh untuk mengalihkan pasukan kami ke arah lain, jadi kami tidak dapat memusatkan pasukan kami untuk ofensif di sektor Bakhmut," sebut Maliar.