Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin (kiri). Medcom.id/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 16 December 2024 11:12
Jakarta: Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memastikan akan menindak tegas oknum yang meminta duit kepada para petani di daerah. Petani diminta uang terkait penggunaan mesin pertanian hingga Rp50 juta.
"Pasti, pasti (ditindak tegas). Anda kan tahu siapa saya, saya tidak akan pandang bulu ke siapa pun," kata Jaksa Agung usai bertemu Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantornya, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin, 16 Desember 2024.
Jaksa Agung juga mengaku akan mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi. Kemudian, menindak tegas pelaku yang membuat pupuk palsu. Saat ini, Jaksa Agung mengaku akan mengumpulkan data terlebih dahulu.
"Kita akan ngumpulin data dulu ya. Karena ini baru masuk, beliau (Mentan) juga baru tadi dapatnya, dan kita akan kembangkan," ujar Jaksa Agung.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan ada oknum yang meminta duit kepada petani saat melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan Senin pagi, 16 Desember 2024. Mentan ingin kasus ini ditindaklanjuti Korps Adhyaksa.
"Petani itu terkadang dimintai oknum tertentu, dalam artian bayar kalau kami berikan traktor, combine harvester, ada yang bayar menurut laporan sampai Rp50 juta satu unit," beber Amran.
Baca juga:
Banyak Pungutan, Mentan Minta Kejagung Awasi Penyaluran Pupuk Subsidi dan Alsintan |