Infrastruktur Militer di Suriah Terkena Gempuran Udara Israel

Pesawat jet tempur F-35 dari Angkatan Udara Israel. (AP Photo/Tsafrir Abayov)

Infrastruktur Militer di Suriah Terkena Gempuran Udara Israel

Medcom • 30 October 2023 18:20

Damaskus: Pesawat jet tempur Israel menggempur sebuah infrastruktur militer di Suriah pada Senin, 30 Oktober 2023. Serangan dilakukan di saat perang antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas berpotensi meluas menjadi konflik regional.

“Beberapa waktu lalu, sebuah jet tempur IDF menyerang peluncur (roket) yang melakukan peluncuran tadi malam dari wilayah Suriah menuju Israel," kata pihak militer, dikutip dari The New Arab, Senin, 30 Oktober 2023.

IDF atau Pasukan Pertahanan Diri Israel tidak memberikan informasi rinci terkait serangan tersebut. Namun, dilansir dari siaran publik Israel, Kan News, lokasi serangan berada di dekat Daraa.

Potensi konflik dari dampak perang Israel-Hamas meningkat. Sejauh ini, telah terjadi beberapa serangan terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah disusul baku tembak antara kelompok Hizbullah dan tentara Israel di perbatasan Lebanon sejak perang di Gaza dimulai.

Pada Minggu, 29 Oktober 2023 malam, militer Israel mengaku telah menghancurkan target 'teroris' Hizbullah di Lebanon.

Pertukaran lintas batas dengan pasukan Hizbullah mirip dengan rentetan pertempuran sejak serangan 7 Oktober 2023. Saat itu, Hamas berhasil menembus pertahanan Israel selatan dan menewaskan sedikitnya 1.400 orang dan menyandera sekitar 239 orang, kata pejabat Israel.

Blokade Gaza

Israel membalasnya dengan hukuman kolektif melalui blokade total di Jalur Gaza. Wilayah ini menjadi sel tahanan raksasa yang terisolasi selama hampir 17 tahun. Mereka juga menghujani Gaza dengan bom, serta membunuh sedikitnya 8.005 penduduk di sana, termasuk 3.324 anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca juga:  Netanyahu Tegaskan Israel Memulai Tahap Kedua dalam Perang Melawan Hamas

Melansir dari AFP, kekerasan lintas batas terkait perang Israel-Hamas telah menyebabkan korban jiwa lebih dari 59 orang di Lebanon. Sebagian besar korban tewas merupakan pejuang Hizbullah, dan ada empat warga sipil termasuk jurnalis Reuters, Issam Abdallah.

Pejabat Israel melaporkan empat kematian, salah satunya warga sipil. Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi, hampir 29.000 orang terpaksa mengungsi di Lebanon akibat bentrokan lintas batas. (Abdurrahman Addakhil)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)