Bupati Bantah Ada Kelaparan Berujung Korban Jiwa di Yahukimo

Ilustrasi pengiriman bantuan ke Papua Tengah. Foto: Istimewa.

Bupati Bantah Ada Kelaparan Berujung Korban Jiwa di Yahukimo

Media Indonesia • 26 October 2023 12:58

Yahukimo: Bupati Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Didimus Yahuli membantah Informasi dan pemberitaan tentang adanya bencana kelaparan di sejumlah wilayahnya terutama distrik Aguma.

Kepastian itu menurut Didimus, setelah dirinya mengirim tim yang dipimpin langsung Kepala Dinas Kesehatan setempat turun melihat langsung di lokasi distrik Amuma pada Rabu, 25 Oktober 2023.

"Saya mau tegaskan, Berdasarkan data yang diterima dari tim yang diterjunkan langsung ke Distrik Amuma, kematian warga yang disebut-sebut puluhan orang tersebut terjadi dalam rentan waktu sejak Februari hingga Oktober 2023 dari lokasi yang berbeda. Tidak ada kematian massal karena bencana kelaparan di Amuma, yang ada kematian karena sakit dan itu bukan dalam waktu dan tempat yang berbeda-beda," tegas Didimus Yahuli, Kamis, 26 Oktober 2023.

Didimus menjelaskan, memang ada kematian warga dari Februari hingga Oktober sebanyak 22 orang. Itu terdiri dari 11 orang dewasa termasuk 4 orang lansia dan 11 anak-anak.

Perinciannya, dari Kampung Sagasal 2 orang, Kampung Okoruka/Orugai 4 orang (termasuk 1 dari Distrik Hogio), Kampung Waeklek 1 orang, Kampung Saramuge 3 orang, Kampung Harapan 2 orang, Kampung Kenika 4 orang, Kampung Golowen 4 orang, dan Kampung Silorin sebanyak 2 orang.

"Penyebab kematian karena sakit dengan latar belakang penyakit yang berbeda-beda. Ada yang malaria, ISPA, karena sudah lansia dan lainnya. Demikian juga kematian 11 anak ini bukan dalam satu tempat tapi dari beberapa desa. Sehingga saya tegaskan lagi, tidak ada kematian karena kelaparan," tegas Bupati.

Meski demikian, Didimus Yahuli yang juga Ketua NasDem Kabupaten Yahukimo itu tak menampik jika saat ini di Distrik Amuma tengah dilanda kekurangan pangan.

"Pemerintah telah mengambil langkah awal dengan mengirimkan 4 ton barang makanan termasuk obat-obatan. Jadi sudah mengambil langkah-langkah dengan mengirimkan bantuan beras, bahan makanan termasuk obat-obatan," tuturnya.

Perihal kesimpangsiuran Informasi yang berdampak pada pemberitaan yang meluas itu, Didimus Yahuli menyayangkan sikap Kepala Distrik dan Kepala Puskesmas yang tidak secara langsung menyampaikan kondisi di distrik Amuma secara langsung kepada Pemerintah Kabupaten.

"Terus terang kami Pemerintah juga kaget dengan reaksi pemerintah pusat dan provinsi yang lebih cenderung mendengar lembaga swasta dalam hal ini lembaga nonpemerintah, apalagi di tahun Politik saat ini, banyak spekulasi serta isu-isu yang sengaja disebarluaskan," sesal Didimus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)