Strategi Tiongkok Jaga Keamanan Pangan

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Strategi Tiongkok Jaga Keamanan Pangan

Arif Wicaksono • 21 December 2023 19:44

Beijing: Tiongkok akan mendorong hasil biji-bijian yang lebih tinggi di lahan pertanian yang luas sebagai upaya untuk menjamin keamanan pangan bagi populasinya yang besar.

Tiongkok melaporkan rekor panen jagung tahun ini dan panen besar biji-bijian lainnya, namun Beijing terus mengkhawatirkan keamanan pangan, terutama di tengah meningkatnya ketegangan dengan mitra dagang, bencana terkait iklim, dan konflik militer.
 

baca juga:

Moody's Turunkan Rating Kredit Tiongkok



Melansir Channel News Asia, Kamis, 21 Desember 2023, rekor produksi jagung sebesar 289 juta metrik ton tahun ini dicapai sebagian besar berkat peningkatan 2,7 persen areal tanam karena pihak berwenang mereklamasi lahan yang digunakan untuk tanaman lain sebagai bahan pokok biji-bijian.

Berbicara pada pertemuan tahunan yang menetapkan prioritas kebijakan pedesaan untuk tahun depan, para pembuat kebijakan mengatakan Tiongkok akan menstabilkan area penanaman gandum dan mendorong peningkatan hasil panen gandum dalam skala besar.

Perjanjian tersebut tidak menguraikan langkah-langkah spesifik untuk meningkatkan hasil panen, namun para penyedia jagung dari Tiongkok sedang bersiap untuk menanam lebih dari dua kali lipat jumlah jagung hasil rekayasa genetika pada tahun depan dibandingkan pada 2023. Perlahan-lahan Beijing memperkenalkan teknologi yang biasanya dapat meningkatkan hasil panen.

Konsolidasikan hasil kedelai

Para pengambil kebijakan juga mengatakan Tiongkok harus mengkonsolidasikan hasil ekspansi kedelai Tiongkok telah meningkatkan produksi kedelai dalam negeri secara signifikan dalam dua tahun terakhir dengan mendorong lebih banyak penanaman untuk mengurangi ketergantungan pada impor luar negeri.

Namun kebijakan tersebut telah mengakibatkan kelebihan produksi kedelai yang tidak dimodifikasi secara genetik untuk keperluan pangan, sehingga memaksa Beijing untuk membeli sebagian pasokan untuk cadangan negara.

"Tiongkok harus memperkuat perlindungan lahan subur, mempercepat revitalisasi industri benih dan memprioritaskan pembangunan lahan pertanian berstandar tinggi di wilayah penghasil roti di Timur Laut, yang terkenal dengan tanah hitam suburnya," menurut media pemerintah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)