Ratusan Sapi di Sragen Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku

Sapi. Foto: MGN/Rendy F

Ratusan Sapi di Sragen Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku

Triawati Prihatsari • 2 January 2025 23:16

Sragen: Ratusan ekor sapi di 20 kecamatan daerah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, positif terpapar penyakit mulut dan kaki (PMK).

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sragen, per Kamis, 2 Januari 2025, sebanyak 746 ekor sapi terpapar PMK. Dari jumlah tersebut, 64 sapi mati. 

"Kasus aktif kini mencapai 675 ekor sedangkan kasus baru 21 ekor. Sementara sapi yang sembuh dari PMK baru tujuh ekor. Kasus sapi mati ada 64 ekor, dengan 26 ekor dipotong pemiliknya," kata Petugas Medik Veteriner DKP3 Sragen, Ana Margaretha, di Sragen.
 

Baca: Kasus PMK Kembali Merebak, Pemkab Karanganyar Cegah Peternak Transaksi Antardaerah
 
Menurutnya penyebaran PMK di Sragen terjadi cepat. Beberapa di antaranya virus menular melalui pengunjung kandang, lalu lintas ternak, serta alat transportasi hingga pakan ternak. Ia menambahkan, jumlah kasus PMK terbanyak berada di Kecamatan Sukodono dengan 107 ekor sapi.

"Lalu disusul Kecamatan Mondokan dengan 92 kasus, Kecamatan Gesi 70 kasus dan Masaran sebanyak 60 kasus. Sedangkan Kecamatan Sukodono paling banyak kasus PMK karena merupakan salah satu daerah kantong ternak di Sragen. Pokoknya sarana yang kontak dengan sapi itu menjadi sarana penularan. Droplet itu virus juga bisa menular melalui udara," jelasnya.

Terkait penanganan PMK, lanjutnya, dilakukan dengan berbagai upaya. Diantaranya komunikasi, informasi dan edukasi kepada para peternak sapi. 

“Kami sudah melakukan pengambilan sampel untuk dilakukan uji laboratorium kerjasama dengan Balai Besar Veteriner Wates. Kami sudah melaksanakan KIE pembagian desinfektan gratis untuk peternak, kemudian desinfeksi kandang dan pengambilan sampel dengan Balai Besar Veteriner Wates dan vaksinasi di Kedawung,” ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)