Penetrasi Kecerdasan Buatan Bakal Dorong Permintaan Gas Alam

Kecerdasan buatan. Foto: Medcom.id.

Penetrasi Kecerdasan Buatan Bakal Dorong Permintaan Gas Alam

Arif Wicaksono • 24 April 2024 15:57

Texas: Analis di bankir investasi Tudor Pickering Holt & Co menjelaskan lonjakan penggunaan listrik dari pusat data kecerdasan buatan (AI) dapat secara signifikan meningkatkan permintaan gas alam pada paruh kedua dalam satu dekade ini.
 

baca juga:

Korsel Investasikan Dana USD6,94 Miliar untuk Kecerdasan Buatan


Melansir Channel News Asia, Rabu, 24 April 2024, laporan itu memaparkan sebanyak tambahan pasokan 8,5 miliar kaki kubik gas alam per hari diperlukan untuk mengimbangi peningkatan permintaan.

Perusahaan-perusahaan listrik dan teknologi di AS telah menyatakan kekhawatirannya bahwa sistem kelistrikan di negara tersebut tidak berkembang cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan teknologi yang berkembang pesat seperti AI Generatif.

Hal ini menyebabkan bisnis pusat data terkadang mengabaikan utilitas dan melakukan kesepakatan langsung dengan produsen listrik atau membangun perusahaan mereka sendiri. pasokan sendiri.

Menurut data terbaru dari Lawrence Berkeley National Laboratory. peningkatan permintaan secara keseluruhan telah menambah antrian permintaan proyek pembangkit listrik dan penyimpanan energi secara nasional untuk terhubung ke jaringan listrik, yang membengkak menjadi 2.600 gigawatt pada 2023 dari 2.000 gigawatt pada 2022.

Harga gas alam bisa naik

Menurut laporan tersebut, harga gas alam bisa mencapai rata-rata USD4 per Million British Thermal Unit (MMBTU) selama paruh kedua dekade ini. Harga gas alam menyentuh titik terendah dalam tiga setengah tahun pada bulan Februari menjadi USD1,61 per MMBTU.  

Para analis memperkirakan operator pipa seperti Kinder Morgan, Williams dan Energy Transfer berada dalam posisi terbaik untuk mengambil keuntungan dari meningkatnya permintaan gas.

Laporan tersebut memperkirakan permintaan listrik saat ini dari pusat data sebesar 11 gigawatt (GW), yang, dalam kasus dasar, diperkirakan akan tumbuh hingga 42 GW pada 2030. Laporan tersebut menambahkan dibutuhkan sekitar 2,7 BCFD (miliar kaki kubik per hari) tambahan gas alam pada 2030.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)