Renovasi Stadion Kanjuruhan Malang Capai 85 Persen

Malang: Progres renovasi Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat ini telah menyentuh angka 85 persen.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku pihak pelaksana proyek memastikan proyek renovasi ini bakal rampung total pada akhir Desember 2024.

"Secara keseluruhan sudah 85 persen pengerjaan. Tinggal 15 persen lagi yang akan kita rampungkan," kata Project Manager PT Waskita Karya, Vino Teguh Pramudia, Kamis, 26 September 2024.

Vino menjelaskan, penguatan struktur bangunan Stadion Kanjuruhan telah dilakukan. Saat ini pihaknya tengah mengerjakan proses finishing.

"Memang 15 persen sisa yang belum kami laksanakan itu adalah atap di tribun barat stadion beserta penutupnya. Kemudian juga sisa-sisa kecil finishing yang belum kami laksanakan. Ya tinggal sedikit-sedikit saja," bebernya.

Vino menerangkan, penguatan struktur pada Pintu 13 Stadion Kanjuruhan saat ini juga tengah dikerjakan. Pihak pelaksana proyek juga memastikan bakal menyisakan tangga asli di Gate 13 tersebut.

"Per siang hari ini, progres penguatan struktur di Pintu 13 sudah mencapai 70 persen. Setelah itu kami akan memberikan tata ruang fungsinya sesuai kesepakatan diwakili yayasan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dan Pemkab Malang selaku user," ujarnya. 
 

Baca juga: RSUD Kanjuruhan Malang Didemo Warga Panggungrejo

Pada Pintu 13 itu nantinya bakal didirikan sebuah monumen khusus sebagai pengingat Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu. Untuk pengelolaan monumen di Pintu 13 akan diserahkan pada yayasan keluarga Tragedi Kanjuruhan, sedangkan pengelolaan interior akan diserahkan pada Pemkab Malang selaku user. 

"Kami hanya memberikan tata fungsi ruang yang aman untuk digunakan. Dengan apa, dengan pengerjaan penguatan struktur di titik yang sudah disepakati bersama," terangnya. 

"User kami ini kan Pemkab Malang ya, jadi kita serahkan Pemkab. Dari Pemkab nanti yang berhubungan dengan yayasan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Jadi keputusannya untuk pengelolaan Pintu 13 dari Pemkab Malang dan yayasan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan," imbuhnya. 

Di sisi lain, Vino menegaskan bahwa pihaknya ingin mewujudkan new face atau wajah baru pada proyek renovasi Stadion Kanjuruhan ini. Sehingga renovasi dilakukan secara masif, dan lebih rumit dibandingkan membangun stadion yang baru. 

"Karena kita harus mempertahankan legacy, dan juga mempertahankan struktur yang lama, dengan menambah kekuatan serta memberikan aspek aspek keamanan dan kenyamanan untuk penonton," ungkapnya.