Ilustrasi. Medcom.id
Achmad Zulfikar Fazli • 1 October 2024 16:24
Jakarta: Elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur, Willem Wandik-Aloysius Giyai, masih yang tertinggi di Papua Tengah. Bahkan, tingkat keterpilihan pasangan calon itu meningkat dibandingkan survei sebelumnya.
"Di mana pada survei LSI yang dilakukan pada 24 Agustus-1 September 2024, elektabilitas Willem Wandik-Aloysius Giyai baru mencapai 60,7 persen," kata Direktur Eksekutive LSI Albertus Dino, Selasa, 1 Oktober 2024.
Pada survei yang dilakukan pada 19-29 September 2024, tingkat keterpilihan Willem Wandik-Aloysius Giyai mencapai 64,6 persen. Di urutan selanjutnya pasangan Meki Nawipa-Deinas Geley dengan 13,7 persen, Natalis Tabuni-Titus Natkime 9,2 persen, John Wempi Wetipo-Ausilius You 6,1 persen, dan 6,4 persen belum menentukan pilihan.
Dino mengatakan hasil survei juga mencatat Willem Wandik-Giyai dikenal 90,8 persen warga di Papua Tengah dan disukai 93,7 persen dari yang mengenalnya. Sedangkan, pasangan Meky Nawipa-Deinas Geley dikenal 60,3 persen warga dan disukai oleh 40,7 persen dari yang mengenalnya.
Pasangan lain, yakni John Wempi Wetipo-Ausilius You dikenal 64,7 persen warga dan disukai 29,7 persen dari yang mengenalnya. Natalis Tabuni-Titus Natkime dikenal 50,9 persen warga Papua Tengah dan disukai 29,8 persen dari yang mengenalnya.
Survei ini juga mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pasangan calon kepala daerah. Pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai dipercaya sebanyak 80,7 persen warga, dan sebanyak 10,1 persen warga tidak percaya, dan 9,2 persen warga tidak tahu/tidak jawab.
Kemudian, pasangan Meky Nawipa-Deinas Geley dipercaya 40,6 persen warga, sebanyak 51,2 persen warga tidak percaya, dan 8,2 persen tidak tahu/tidak jawab. Pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime dipercaya 42,6 persen warga, sebanyak 52,8 persen warga tidak percaya, dan 4,6 persen warga tidak tahu/tidak jawab.
"Lalu, pasangan John Wempi Wetipo-Ausilius You sebanyak 20,6 persen percaya, sebanyak 74,1 persen tidak percaya, dan 5,3 persen tidak tahu/tidak jawab," kata Dino.
Baca Juga:
Soroti LADK Pilkada Jakarta, Perludem: Dana Kecil Berimplikasi Pembohongan Publik |