Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan.
Media Indonesia • 15 May 2024 12:25
Jakarta: Arah kebijakan ekonomi Indonesia dipastikan akan mendukung kebutuhan pembangunan di masa mendatang. Penguatan kualitas sumber daya manusia, penghiliran industri pengolahan, peningkatan daya saing, hingga reformasi institusi negara menjadi lebih kredibel akan terus dilakukan.
"Kita akan terus melanjutkan arah kebijakan yang ada, investasi di SDM, hilirisasi dan menciptakan nilai tambah, investasi lebih banyak pada infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas, dan membangun institusi yang kredibel," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat memberikan sambutan dalam kegiatan Fitch Ratings bertajuk Post-Election Political and Economic Paths, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024.
Pada investasi di SDM, kata Sri Mulyani, pemerintah konsisten mengalokasikan dana cukup besar pada sektor pendidikan dan kesehatan. Keduanya dinilai sebagai modal penting untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang dibutuhkan dalam mencapai visi sebagai negara maju.
Penguatan pendidikan dan kesehatan itu juga diikuti dengan perbaikan sistem jaring pengaman sosial. Stimulus pemerintah kepada masyarakat miskin diharapkan secara tak langsung dapat menekan jumlah penduduk miskin. "Ini terus kita perbaiki, utamanya yang berkaitan dengan kemiskinan, stunting," kata Sri Mulyani.
Sedangkan pada sisi penghiliran, pemerintah berkomitmen untuk mendorong hilirisasi sumber daya alam, utamanya komoditas mineral kritis untuk menciptakan nilai tambah. Nilai tambah itu nantinya akan berkontribusi pada peningkatan daya saing dan mengerek level perekonomian Indonesia secara umum.
Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Perjalanan Ekonomi RI dalam 10 Tahun Terakhir |