Sri Mulyani Beberkan Perjalanan Ekonomi RI dalam 10 Tahun Terakhir

Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Foto: dok Biro KLI Kemenkeu.

Sri Mulyani Beberkan Perjalanan Ekonomi RI dalam 10 Tahun Terakhir

Husen Miftahudin • 14 May 2024 12:28

Jakarta: Menyoroti perkembangan perekonomian global saat ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengisi acara bertema 'Percakapan di Asia House', yang diselenggarakan di London, Inggris.

Sri Mulyani menyoroti sejumlah faktor yang mempengaruhi dinamika ekonomi Indonesia pada 10 tahun terakhir, diantaranya terkait guncangan geopolitik, pandemi covid-19, volatilitas harga komoditas, hingga tantangan dan peluang yang dihadapi dalam era digital.

Salah satu fokus utama dikatakan Sri Mulyani adalah mengenai bagaimana kebijakan fiskal (APBN) dan Keuangan Negara terus menjaga pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesempatan kerja, menurunkan kemiskinan, sekaligus juga sebagai 'shock absorber' dalam menjaga stabilitas dan melindungi rakyat dan perekonomian.

"APBN dan fiscal tools (insentif dan policy support) juga sangat penting untuk mendukung transformasi ekonomi menuju Green Energy dan Hilirisasi (Downstreaming) Mineral Strategis," ungkap Sri Mulyani, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 14 Mei 2024.

"Itu semua bertujuan untuk menciptakan nilai tambah dalam perekonomian dan membuat Indonesia memiliki posisi makin strategis di dunia (global value chain) dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," sambung dia.
 

Baca juga: Jokowi Bangga Ekonomi RI Perkasa di Tengah Derita Resesi Negara Lain
 

Kebijakan fiskal harus dikelola hati-hati


Sri Mulyani juga menilai, kebijakan fiskal memiliki fungsi sangat strategis dan peran penting dalam ekonomi, sehingga harus dikelola dengan hati-hati (prudent) dan seimbang sehingga tetap kredibel, sehat, dan sustainable.

Selain itu, ia juga menceritakan dalam diskusi itu terdapat berbagai pembahasan lainnya, seperti transisi pemerintahan dan kepemimpinan nasional di Indonesia, keberlanjutan kebijakan hilirisasi dan inisiatif kebijakan pemerintah baru, serta komitmen keberlanjutan pengelolaan fiskal yang prudent.

"Proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik, sesuai aturan Undang-Undang Keuangan Negara, Penyusunan APBN 2025 untuk pemerintahan baru disusun oleh pemerintah saat ini. Proses komunikasi dan koordinasi sudah dan terus dilakukan dengan baik untuk menjaga kepentingan bersama bangsa dan negara agar terus mampu maju menuju cita-cita Indonesia Emas," jelas Sri Mulyani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)